Setelah Haiti, Oxfam Didera Skandal Seks di Kamp Pengungsi Afrika

Sabtu, 29 Juni 2019 19:17 WIB

Ilustrasi Oxfam. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Skandal seks menodai kerja lembaga amal internasional, Oxfam setelah muncul laporan menyebutkan staf Oxfam meminta berhubungan seks dengan sejumlah remaja perempuan yang tinggal di kamp pengungsi di Afrika sebagai imbalan telah membayar uang sekolah mereka.

Mengutip laporan The Sun, 29 Juni 2019, Oxfam sedang menyelidiki praktek tak beradab itu di kamp pengungsi di Ethiopia dan Zambia.

Baca juga: Skandal Seks Oxfam, Presiden Haiti: Harga Diri Kami Terinjak

Tak hanya remaja putri yang disasar, laporan ini juga menyebutkan para istri pengungsi di kamp di Ethiopia dan Zambia.

Hal ini berdasarkan pengakuan para suami yang tinggal di kamp. Mereka mengeluh karena kehilangan pekerjaan setelah istri mereka menolak berhubungan seks dengan bos mereka. Bos merujuk pada staf Oxfam.

Advertising
Advertising

Laporan ini juga menyebutkan temuan lain bahwa sejumlah staf Oxfam juga melakukan tukar guling sembako dan pasokan kebutuhan pengungsi dengan kenikmatan seksual saat mereka bekerja dengan para pengungsi yang rentan.

Baca juga: Terungkap, Direktur Oxfam Bayar Pekerja Seks Pakai Dana Publik

Laporan ini mengejutkan Oxfam dan lembaga bantuan kemanusiaan internasional lainnya karena terjadi 16 bulan setelah muncul laporan staf Oxfam melakukan pelecehan seksual kepada para korban bencana alam di Haiti tahun 2011.

"Pelecehan yang dialami wanita-wanita di kamp-kamp mengejutkan dan tidak dapat diterima ini merupakan penghinaan terhadap nilai-nilai yang dipegang oleh Oxfam maupun sektor yang lebih luas," ujar juru bicara Oxfam menanggapi pelecehan seksual staf Oxfam di kamp-kamp pengungsi di Afrika.

Oxfam menyatakan akan membantu siapa saja yang melakukan pengaduan resmi tentang pelecehan seksual oleh staf Oxfam dan akan menuntut pertanggungjawaban mereka.

Baca juga: Skandal Seks Oxfam Terungkap, Dua Pimpinan Mundur

Laporan tentang pelecehan seksual staf Oxfam di kamp pengungsi di Afrika telah disampaikan juga ke badan PBB urusan pengungsian, UNHCR dan sejumlah lembaga amal lainnya.

Ironisnya, laporan pelecehan seksual staf Oxfam di kamp-kamp di Afrika bersamaan harinya pada Juni ini dengan laporan Komisi Amal yang memberikan kesimpulan tentang skandal Oxfam di Haiti.

Kamp-kamp di Ethiopia dan Zambia di mana Oxfam memberikan bantuan kemanusiaan, dihuni puluhan ribu pengungsi korban konflik di negara mereka di Sudan dan Kongo.

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

8 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Serangan Militer Israel di Tepi Barat Tewaskan Lima Warga Palestina

10 hari lalu

Serangan Militer Israel di Tepi Barat Tewaskan Lima Warga Palestina

Setidaknya lima warga Palestina, termasuk seorang remaja, tewas dalam serangan militer Israel di kota Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

10 hari lalu

Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

Israel terus luncurkan serangan ke wilayah Jabalia, Gaza meski dikejutkan serangan Iran pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Oxfam: Penjualan Senjata ke Israel dapat Membuat Inggris Terlibat dalam Kejahatan Perang

16 hari lalu

Oxfam: Penjualan Senjata ke Israel dapat Membuat Inggris Terlibat dalam Kejahatan Perang

Badan amal Oxfam mengkritik keputusan pemerintah Inggris yang menolak menunda penjualan senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

25 hari lalu

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari

Baca Selengkapnya

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

31 hari lalu

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

Seorang Youtuber asal Amerika Serikat ditangkap saat hendak mewawancarai pentolan geng Haiti.

Baca Selengkapnya

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

39 hari lalu

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak

Baca Selengkapnya

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

39 hari lalu

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

Ernst Julme, yang dikenal sebagai Ti Greg, adalah rekan pemimpin geng kuat Haiti Jimmy "Barbecue" Cherizier.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

42 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Oxfam Tuduh Israel 'Sengaja' Blokir Bantuan ke Gaza yang Dilanda Kelaparan

43 hari lalu

Oxfam Tuduh Israel 'Sengaja' Blokir Bantuan ke Gaza yang Dilanda Kelaparan

Truk-truk bantuan harus menunggu rata-rata 20 hari untuk mengakses Gaza yang selangkah lagi masuk pada tahap kelaparan

Baca Selengkapnya