AS - Cina Sepakat Gencatan Senjata Perang Dagang Sebelum KTT G20

Jumat, 28 Juni 2019 12:30 WIB

Presiden Cina Xi Jinping saat acara makan siang bersama dengan Presiden Donald Trump setelah pertemuan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, 1 Desember 2018. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - AS dan Cina dikabarkan secara tentatif menyetujui gencatan senjata lain dalam perang dagang untuk membuka jalan perundingan lebih lanjut di KTT G20 Jepang.

Rincian perjanjian tersebut dituangkan dalam siaran pers sebelum pertemuan antara Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump di KTT Kelompok 20 di Osaka, Jepang, akhir pekan ini, menurut tiga sumber, satu sumber di Beijing dan dua di Washington, dikutip dari laporan South China Morning Post, 28 Juni 2019.

Baca juga: Perang Dagang, Amerika Serikat Ingin Dialog Lagi dengan Cina

Perjanjian itu akan menunda tarif impor berikutnya pada tambahan US$ 300 miliar (Rp 4.239 triliun) impor Cina, yang jika diterapkan akan memperpanjang tarif balasan untuk hampir semua pengiriman barang Cina ke Amerika Serikat.

Pemerintahan Trump telah mengancam akan memberlakukan bea impor hingga 25 persen pada barang-barang Cina yang tersisa jika perundingan akhir pekan ini berjalan buruk.

Advertising
Advertising

Salah satu sumber yang mengetahui rencana ini mengatakan, keputusan Trump untuk menunda tarif tambahan adalah harga untuk menekan Xi Jinping untuk mengadakan pertemuan di Osaka.

"Kenyataannya, meskipun demikian, Presiden Trump bisa mengubah pendiriannya tiba-tiba," kata sumber itu. "Tapi kue gencatan senjata tampaknya sudah dipanggang."

Baik Gedung Putih maupun Kantor Perwakilan Dagang AS tidak berkomentar atas laporan tersebut.

Baca juga: Amerika Perang Dagang Lawan Cina, Vietnam Untung

Trump menegaskan pada hari Rabu bahwa ia siap untuk memberlakukan tarif tambahan pada Cina jika pembicaraan di Osaka gagal, tetapi menyarankan bea tambahan akan diawali dengan 10 persen.

Seorang pejabat senior pemerintahan Trump mengatakan kepada POLITICO awal pekan ini bahwa ada kemungkinan bahwa tarif dapat ditunda tetapi memperingatkan bahwa tidak ada yang pasti. Sama sekali tidak ada. "

Tidak jelas apakah Trump akan memberikan tenggat waktu untuk pembicaraan untuk mencapai kesepakatan, seperti yang dia lakukan sebelumnya. Dua sumber menyebut tenggat waktu enam bulan, yang akan menempatkan tenggat waktu pada akhir tahun.

Sejak perang dagang dimulai hampir setahun yang lalu, Trump telah mengenakan tarif 25 persen untuk barang-barang Cina senilai US$ 250 miliar (Rp 3.532).

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping berjabat tangan saat makan malam di Mar-a-Lago, April 6, 2017, in Palm Beach, Florida.

Sumber di Washington yang mengetahui pembicaraan mengatakan ada upaya yang sedang berlangsung untuk mengoordinasikan mengirim pesan ini kepada pers, tetapi menambahkan belum ada rincian khusus mengenai keputusan tentang tarif atau waktu dalam pesan tersebut.

Orang tersebut, yang tidak ingin disebut identitasnya mengatakan bahwa kedua belah pihak akan diharapkan untuk merilis siaran pers yang terkoordinasi setelah pertemuan KTT G20.

Baca juga: 600 Perusahaan Amerika Surati Trump Minta Hentikan Perang Dagang

Strategi seperti itu akan sejalan dengan taktik kedua presiden setelah pertemuan KTT G20 di Buenos Aires pada bulan Desember, yang menghasilkan janji tiga bulan untuk menghentikan kenaikan tarif lebih lanjut.

Taruhannya bahkan lebih tinggi saat ini setelah Trump berjanji untuk menundukkan semua impor Cina dengan tarif baru.

Setelah pertemuan makan malam di Buenos Aires, kedua belah pihak merilis komunike mereka sendiri, yang meskipun secara umum konsisten, berbeda pada sejumlah detail penting, membuat para analis menerka intisari pembicaraan.

Baca juga: Perang Dagang Memanas, Cina Siapkan Daftar Hitam Perusahaan Asing

Salah satu yang tidak diungkap Beijing misalnya batas waktu 90 hari bagi kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan sebelum tarif impor AS yang lebih tinggi masuk. Sementara pernyataan Amerika Serikat menyebut Cina telah sepakat untuk segera memulai kembali pembelian pertanian, tidak ada komitmen gencatan senjata perang dagang seperti itu dalam versi komunike yang disampaikan Cina usai KTT G20 Buenos Aires.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

7 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

12 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

22 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya