Beredar Foto Imigran Tewas Tenggelam di Sungai, Trump Dikritik

Kamis, 27 Juni 2019 17:30 WIB

Alberto Martinez, 25 tahun dan putrinya Angie Valeria, 24 bulan, imigran asal El Savador tewas tenggelam di sungai Rio Grande saat mau menyebrang ke Amerika Serikat. Sumber: Julia Le Duc / Associated Press/latimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Foto menyayat hati seorang imigran asal El Salvador bersama putrinya yang tenggelam di sungai Rio Grande, wilayah perbatasan Amerika Serikat – Meksiko menjadi perdebatan terkait kebijakan suaka yang diterbitkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dikutip dari reuters.com, Kamis, 27 Juni 2019, imigran malang itu diketahui bernama Alberto Martinez, 25 tahun dan putrinya Angie Valeria, 24 bulan. Kematian keduanya yang sangat tragis menggambarkan penderitaan yang dialami para pengungsi dan imgran yang sebagian besar dari kawasan Amerika Tengah. Martinez dan putrinya melakukan perjalanan dari El Salvador menuju Amerika Serikat untuk meminta suaka perlindungan.

Baca juga: Bocah Imigran India Meninggal Kehausan di Gurun Arizona

Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif yang menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran di Kantor Oval Gedung Putih di Washington, AS, 24 Juni 2019. [REUTERS / Carlos Barria]

Mantan calon Presiden Amerika Serikat Bernie Sanders menyebut foto kematian Martinez adalah gambar yang mengerikan. Dia mengatakan penolakan Presiden Trump terhadap para pendatang baru atau imigran telah menyebabkan kematian.

Advertising
Advertising

“Kebijakan Presiden Trump semakin mempersulit para pencari suaka dan kebijakan pemisahan anggota keluarga yang dilakukan ini sangat kejam, tidak berperikemanusiaan dan mengarah pada tragedi-tragedi semacam ini ,” kata Sanders.

Geger kematian Matinez dan putrinya itu, Presiden Trump menyalahkan politikus Partai Demokrat yang disebutnya telah menghalang-halangi upaya pemerintahannya dalam menutup celah-celah di hukum Amerika Serikat yang mendorong para imigran mengajukan permohonan suaka.

Baca juga: Tiga Ucapan Tegas Paus Fransiskus Membela Imigran Masuk Eropa

“Jika saja mereka (Partai Demokrat) mau memperbaiki hukum. Mereka padahal bisa mengubah hukum ini dengan mudah sehingga para pendatang itu tidak berdatangan dan orang-orang tidak terbunuh. Para pendatang berdatangan, mereka melalui sungai Rio Grande,” kata Trump.

Para imigran dari kawasan Amerika Tengah terus berdatangan ke Amerika Serikat pada tahun ini kendati ada kerusuhan akibat kebijakan Trump. Para imigran yang berdatangan itu meninggalkan kampung halaman karena kemiskinan, kekeringan dan tingginya tingkat kejahatan yang sebagian besar dilakukan oleh geng-geng jalanan.

Badan Patroli Perbatasan Amerika Serikat sepanjang 2019 telah menahan 664 ribu imigran di wilayah selatan perbatasan. Jumlah itu naik 144 persen dibanding tahun lalu.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

5 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

6 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

8 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

16 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

27 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya