Arab Saudi Negara Pengimpor Senjata Terbesar di Dunia

Kamis, 27 Juni 2019 05:05 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memegang grafik penjualan perangkat keras militer saat berbincang dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. (AP Photo/Evan Vucci)

TEMPO.CO, Jakarta - Stockholm International Peace Research Institute mencatat Arab Saudi sebagai negara pengimpor senjata terbesar di dunia dari periode 2014 hingga 2018.

Menurut laporan terbaru Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), yang dikutip dari Aljazeera, 27 Juni 2019, Arab Saudi mengimpor 12 persen senjata dan angka ini meningkat 192 persen selama periode 2009-2013.

Baca juga: Senjata AS Diduga Disalahgunakan Koalisi Arab dalam Perang Yaman

Menurut data 2018, Amerika Serikat terus memasok sebagian besar senjata ke Arab Saudi, menyumbang 88 persen dari semua senjata yang dijual ke Arab Saudi.

SIPRI Arms Transfer Database yang dirilis pada 31 Maret 2019 mencatat, Amerika Serikat mengekspor senjata ke Arab Saudi dengan nilai US$ 11,5 miliar (Rp 163 triliun) selama periode 2014-2014, dengan nilai transaksi terbesar US$ 3,4 miliar (Rp 48 triliun) pada 2018.

Advertising
Advertising

Baca juga: Senat AS Tetap Larang Trump Jual Senjata ke Arab Saudi dan UEA

Sementara Inggris adalah pemasok senjata terbesar kedua untuk Arab Saudi dengan total US$ 2,7 miliar (Rp 38,2 triliun) selama 2014-2018, namun mencatat pengurangan drastis pada 2018 yang hanya memiliki nilai transaksi US$ 61 juta (Rp 864 miliar) dibanding tahun sebelumnya berjumlah US$ 425 juta (Rp 6 triliun). Adapun nilai transaksi senjata Inggris dan Arab Saudi terjadi pada 2016 dengan US$ 858 juta (RP 12 triliun).

Tentara Arab Saudi berjaga di sepanjang perbatasan dengan bersenjata lengkap. Tentara Arab Saudi mengerahkan kendaraan tempur canggih untuk menghadapi militan Houthi Aden, Yaman, 30 September 2015. REUTERS/Faisal Al Nasser

Antara 2014 dan 2018, Arab Saudi menerima 22 persen dari ekspor senjata AS, meningkat tajam dari 4,9 persen dari 2009 hingga 2013.

Data tersebut mencakup senjata utama, seperti kendaraan lapis baja, peluru kendali, pesawat terbang, artileri dan kapal.

Baca juga: Senjata Amerika Serikat yang Bakal Dibeli Arab Saudi

Pengiriman senjata ke Arab Saudi pada 2014-2018 termasuk 56 pesawat tempur dari AS dan 38 dari Inggris. Pesawat yang dikirim juga dilengkapi dengan rudal jelajah dan senjata berpemandu lainnya.

Pengiriman yang direncanakan untuk 2019-2023 termasuk 98 pesawat tempur, tujuh sistem pertahanan rudal dan 83 tank dari AS, 737 kendaraan lapis baja dari Kanada, lima kapal perang jenis frigate dari Spanyol, dan rudal balistik jarak pendek dari Ukraina, menurut SIPRI.

Baca juga: Industri Militer Arab Saudi Hemat Rp 120 Triliun

Laporan SIPRI juga mencatat bahwa aliran senjata ke Timur Tengah telah melonjak, hampir dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.

Empat dari 10 negara pengimpor senjata terbesar dunia pada 2014-2018 berada di Timur Tengah, yakni Arab Saudi, yang menerima 33 persen transfer senjata ke kawasan itu, Mesir sebesar 15 persen, Uni Emirat Arab 11 persen dan Irak 11 persen.

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

16 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

2 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

3 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya