3 Fakta Sanksi Tambahan Amerika Serikat ke Iran

Selasa, 25 Juni 2019 12:00 WIB

Anggota parlemen Iran bersorak saat membakar kertas bergambar bendera AS, di Teheran, Iran, 9 Mei 2018. AP Photo

Iran membantah di balik serangan terhadap kapal tanker minyak di Teluk. Pada hari Senin, Amerika Serikat mengatakan sedang membangun koalisi dengan sekutu untuk melindungi jalur pelayaran Teluk.

Koalisi negara-negara akan memberikan kontribusi material dan finansial untuk program tersebut, kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, tanpa mengidentifikasi negara-negara tersebut.

"Ini tentang pencegahan proaktif, karena Iran hanya ingin pergi keluar dan melakukan apa yang ingin mereka lakukan dan mengatakan 'hei kita tidak melakukannya'. Kami tahu apa yang telah mereka lakukan," kata pejabat itu, dikutip dari Reuters.

Menlu AS Mike Pompeo berada di Timur Tengah untuk membahas Iran dengan para pemimpin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, dua sekutu Muslim Sunni yang berlawanan dengan Muslim Syiah Iran.

"Kebebasan navigasi adalah yang terpenting," cuit Pompeo dari kota Jeddah Saudi.

Zarif Iran di Twitter-nya mengatakan, ""@realDonaldTrump adalah 100% benar bahwa militer AS tidak memiliki bisnis di Teluk Persia. Penghapusan pasukannya sepenuhnya sejalan dengan kepentingan AS dan dunia."

Amerika Serikat menuduh Iran memaksa sekutunya di Yaman untuk menyerang target Saudi.

Dalam pernyataan bersama pada hari Senin, Amerika Serikat, Arab Saudi, UEA dan Inggris menyatakan keprihatinan atas ketegangan Timur Tengah dan bahaya yang ditimbulkan oleh "aktivitas destabilisasi" Iran terhadap perdamaian dan keamanan di Yaman dan wilayah tersebut.

Kepulan asap hitam membumbung tinggi dari sebuah kapal tanker terbakar di perairan Teluk Oman, 13 Juni 2019. Dua kapal tanker yang diserang yaitu Front Altair milik Norwegia atau Kokuka Courageous milik Jepang. ISNA/Handout via REUTERS

Baik Iran dan Amerika Serikat mengatakan mereka tidak menginginkan perang dan keduanya menyarankan mereka bersedia dialog sementara menuntut pihak lain untuk bergerak terlebih dahulu.

Sekutu Amerika Serikat telah menyerukan langkah-langkah untuk meredakan krisis, dengan mengatakan mereka khawatir kesalahan kecil oleh kedua pihak dapat memicu perang.

Baca juga: Amerika Lancarkan Serangan Siber Terhadap Mata-mata Iran

Sekutu-sekutu AS di Eropa dan Asia memandang keputusan Trump untuk mengabaikan kesepakatan nuklir sebagai kesalahan yang memperkuat kelompok garis keras di Iran dan melemahkan faksi moderat Presiden Hassan Rouhani.

Prancis, Inggris dan Jerman telah mengirim peringatan diplomatik resmi ke Iran jika Teheran mengurangi kepatuhannya terhadap perjanjian itu, kata dua diplomat Eropa pada Senin.

Namun belum jelas apa konsekuensi yang mungkin dihadapi Iran karena ketidakpatuhan terhadap kesepakatan nuklir 2015.

Berita terkait

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

45 menit lalu

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

Amerika Serikat mengaku tidak bisa memberi bantuan kepada Iran saat helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh karena alasan logistik.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Lakukan Aksi Simpati atas Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

11 jam lalu

Partai Negoro Lakukan Aksi Simpati atas Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Partai Negoro pada Senin malam, 20 Mei 2024, menggelar aksi simpati di depan kantor Kedutaan Besar di Jakarta atas wafatnya Presiden Iran

Baca Selengkapnya

Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

14 jam lalu

Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

Ketidakpastian politik terjadi di negara penghasil utama minyak dunia dengan meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan saikitnya Raja Saudi

Baca Selengkapnya

Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi akan Digelar Selasa di Tabriz

15 jam lalu

Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi akan Digelar Selasa di Tabriz

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan beberapa pejabat Iran lainnya tewas dalam kecelakaan helikopter Ahad malam.

Baca Selengkapnya

Hossein Amir-Abdollahian, Sang Negosiator Tangguh yang Anti-Israel dari Iran

15 jam lalu

Hossein Amir-Abdollahian, Sang Negosiator Tangguh yang Anti-Israel dari Iran

Saat Israel menyerang Gaza, Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian adalah orang yang tidak pernah berhenti untuk mendesak pihak Internasional bertindak.

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Ebrahim Raisi Mangkat, Pemimpin Tertinggi Iran Umumkan Lima Hari Berkabung Nasional

16 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi Mangkat, Pemimpin Tertinggi Iran Umumkan Lima Hari Berkabung Nasional

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengumumkan lima hari berkabung nasional untuk Presiden Ebrahim Raisi setelah kematiannya dalam kecelak

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

16 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Kenang Sosok Menlu Iran: Beliau Rekan Kerja yang Baik

17 jam lalu

Menlu Retno Kenang Sosok Menlu Iran: Beliau Rekan Kerja yang Baik

Menlu Retno menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menlu Iran Hossein Amirabdollahian dalam helikopter yang jatuh.

Baca Selengkapnya

Sosok Hossein Amirabdollahian Menteri Luar Negeri Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Bersama Presiden Iran

17 jam lalu

Sosok Hossein Amirabdollahian Menteri Luar Negeri Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Bersama Presiden Iran

Hossein Amirabdollahian kuliah S1 dan S2 di jurusan hubungan internasional. Pada Agustus 2021, dia dipercaya menduduki jabatan menteri luar negeri

Baca Selengkapnya

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

17 jam lalu

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

Spesifikasi Bell 212, helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi saat kecelakaan helikopter hingga tewas pada Minggu 19 Mei 2024

Baca Selengkapnya