NATO Bakal Umumkan Strategi Pertahanan Luar Angkasa

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 22 Juni 2019 08:01 WIB

Ilustrasi senjata laser luar angkasa. Youtube.com

TEMPO.CO, Brussel – NATO berencana menjadikan luar angkasa sebagai wilayah pertahanan pada 2019.

Baca juga: Korps Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat, Seperti Apa?

Empat diplomat Eropa mengatakan langkah ini dilakukan menyusul keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membentuk Angkatan Luar Angkasa sebagai cabang militer baru.

Keputusan NATO ini akan diambil pada 3 – 4 Desember 2019 pada pertemuan puncak di London, Inggris. Pertemuan ini juga bakal dihadiri Trump.

Advertising
Advertising

Konferensi Tingkat Tinggi NATO ini akan mengakui secara formal pertempuran bisa dilakukan tidak hanya di darat, laut dan udara tapi juga luar angkasa.

Baca juga: Putin Minta Pasukan Luar Angkasa Dikembangkan

“Ada kesepakatan bahwa kami akan mengakui luar angkasa sebagai wilayah perang dan pertemuan puncak di London merupakan tempat yang terbaik untuk mengumumkannya secara resmi,” kata seorang pejabat diplomat senior NATO seperti dilansir Reuters pada Jumat, 21 Juni 2019.

Diplomat mengatakan NATO membantah aliansi ini akan membangun pertahanan di luar angkasa. Namun, pernyataan luar angkasa adalah wilayah perang akan memulai debat apakah NATO akan akhirnya menggunakan senjata luar angkasa, yang dapat mematikan rudal musuh dan pertahanan udara serta menghancurkan satelit militer dan sipil musuh.

Baca juga: Trump dan Pentagon Siapkan Angkatan Luar Angkasa, Seperti Apa?

Keputusan mengumumkan luar angkasa sebagai wilayah baru pertahanan bakal meyakinkan Trump bahwa NATO masih merupakan organisasi yang relevan untuk menghadang kebangkitan militer Cina, yang merupakan rival kekuatan militer dan ekonomi.

Saat ini, negara-negara anggota NATO memiliki 65 persen satelit di luar angkasa. Namun, Cina telah mengumumkan bakal membangun jaringan satelit komersil yang dapat memberikan layanan internet cepat untuk pesawat, pelacakan rudal, hingga membantu pasukan angkatan darat.

“Cina juga mengembangkan senjata yang dapat digunakan di orbit dan menjadi negara pertama yang mendaratkan wahana di sisi gelap Bulan,” begitu dilansir Reuters.

Baca juga: Angkatan Luar Angkasa AS Bakal Dilengkapi Senjata Laser Super

Rusia, yang awalnya sempat menjadi mitra strategis NATO, sekarang dianggap sebagai salah satu kekuatan ancaman. Negara ini merupakan satu dari segelintir negara maju yang dapat meluncurkan satelit ke orbit luar angkasa.

“Anda bisa menguasai luar angkasa secara eksklusif untuk peperangan. Namun, siapapun yang menguasai luar angkasa juga mengontrol apa yang terjadi di darat, di laut dan udara,” Jamie Shea, bekas pejabat NATO yang menjadi analis di lembaga pemikir Friens of Europe di Brussel. “Jika Anda tidak menguasai luar angkasa, Anda juga tidak bisa mengontrol wilayah lainnya (seperti darat, laut dan udara),” lanjut Shea.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

11 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

10 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya