Belanda Ungkap 4 Terduga Penembak Pesawat Malaysia Airlines MH17

Kamis, 20 Juni 2019 11:00 WIB

Tiga warga negara Rusia dan satu warga Ukraina dituntut telah melakukan pembunuhan terhada 298 penumpang pesawat Malaysia Airline MH17 yang jatuh ditembak saat melintasi wilayah udara Ukraina pada 2014. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga warga negara Rusia dan satu warga negara Ukraina akan menghadapi tuntutan hukum atas kematian 298 penumpang dalam pesawat Malaysia Airlines MH17 yang ditembak saat terbang di wilayah udara timur Ukraina pada 2014 lalu.

Menurut tim investigasi internasional pada Rabu, 19 Juni 2019, persidangan para terduga itu kemungkinan in absentia dan akan digelar di Belanda beberapa bulan mendatang. Persidangan in absentia adalah sidang yang tak dihadiri oleh terdakwa.

Tim investigasi internasional yang dipimpin oleh Belanda mengungkap para terduga itu adalah Sergey Dubinsky, Oleg Pulatov dan Igor Girkin yang semuanya warga negara Rusia. Sedangkan Leonid Kharchenko adalah warga negara Ukraina. Tim investigasi internasional sudah meminta surat penahanan bagi mereka.

Otoritas Belanda mengatakan Rusia belum mau bekerja sama dengan investigasi kasus ini dan kemungkinan tidak mau menyerahkan para terdakwa.

"Para terduga dinilai telah memainkan sebuah peran penting dalam kematian 298 warga sipil tak berdosa walau mereka tidak menarik pelatuk senjata, kami menduga mereka saling bekerja sama untuk membuat peluncuran rudal terjadi saat itu dengan tujuan menembak jatuh sebuah pesawat terbang," kata Kepala Jaksa Penuntut Belanda, Fred Westerbeke, seperti dikutip dari reuters.com, Kamis, 20 Juni 2019.

Advertising
Advertising

Baca juga: Malaysia Berharap Penembak MH17 akan Diketahui Akhir 2017

Rekontruksi dari puing-puing pesawat Malaysia Arilines MH17 saat dipresentasikan laporan terakhir kecelakaan pada Juli 2014 di Gilze Rijen, Belanda, 14 Oktober 2015. Para investigator internasional menyimpulkan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH17 telah ditembak jatuh oleh rudal BUK buatan Rusia. REUTERS/Michael Kooren

Baca juga:Peringatan Setahun Jatuhnya MH 17 di Ukraina

Kementerian Luar Negeri Rusia menyangkal disebut tidak pernah bekerja sama terkait hal ini. Sebaliknya, investigasi kasus ini disebut ditujukan untuk menciderai reputasi Moskow.

"Sekali lagi, ini tuduhan tak berdasar yang dibuat untuk menyerang Rusia, menyudutkan Rusia di mata komunitas internasional," tulis Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya.

Menteri Kehakiman Belanda Ferdinand Grapperhaus mengatakan pihaknya telah mengambil langkah-langkah diplomatik untuk melawan Moskow karena dinilai gagal memenuhi permintaan hukum atau memberikan informasi yang salah.

Pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak saat sedang terbang pada 17 Juli 2014 di wilayah langit yang dikuasai oleh kelompok separatis pro-Rusia yang bercokol di timur Ukraina. Burung besi itu terbang dengan tujuan Amsterdam ke Kuala Lumpur, Malaysia. Tak ada yang selamat dalam musibah itu. Sebagian besar korban tewas itu, adalah warga negara Belanda.

Berita terkait

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

23 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

1 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

1 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya