Donald Trump Typo Sebut Pangeran Charles Pangeran Paus di Twitter
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Jumat, 14 Juni 2019 21:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Donald Trump dicibir di media sosial setelah salah menyebut Pangeran Charles sebagai Prince of Whales yang berarti Pangeran Paus.
Typo Trump terjadi ketika Trump kesal karena berita tentang dirinya mau menggunakan informasi dari pemerintah asing untuk menghadapi lawan politiknya.
Namun kekesalan Trump yang diluapkan di Twitter salah menyebut Wales menjadi Whales (Paus), sebuah negara di Inggris, yang merupakan gelar kebangsawanan Pangeran Charles, yakni Prince of Wales.
Baca juga: Lawatan Donald Trump Diklaim Termahal dalam Sejarah Inggris
"Saya bertemu dan berbicara dengan 'pemerintah asing' setiap hari. Saya baru saja bertemu dengan Ratu Inggris (Inggris), Prince of Whales, PM Kerajaan Inggris, PM Irlandia, Presiden Prancis dan Presiden Polandia. Kami berbicara tentang 'Segala hal!" cuit Trump di Twitter.
"Haruskah saya segera menghubungi FBI tentang panggilan dan pertemuan ini? Sungguh konyol! Saya tidak akan pernah dipercaya lagi. Dengan itu, jawaban lengkap saya jarang dimainkan oleh Media Berita Palsu. Mereka dengan sengaja mengabaikan bagian yang penting," tambahnya.
Kata Whales yang bermakna Paus, bukan Wales, sontak memancing cibiran dan bahkan beberapa di antaranya mengundang tawa, dengan banyak pengguna Twitter membayangkan bagaimana rupa pangeran tersebut, seperti yang dilaporkan Daily Mail, 14 Juni 2019.
"Siapa selanjutnya? Ratu Lebah? Perdana Menteri Gajah? Raja Kong? Waktu yang tepat untuk hidup...," salah satu pelawak di Twitter menanggapi typo Trump.
Trump kemudian mengubah twit-nya mengganti Whales dengan Wales.
Yang lain menyebut Trump salah menulis Ratu Inggris dengan Queen of England, yang seharusnya Queen of United Kingdom, meski Trump menambahkan kurung "U.K" di ciutan Twitter-nya.
Baca juga: Sebelum ke Inggris, Donald Trump Pamer Gaya Rambut Slicked Back
Kemarahan Trump diyakini reaksi atas laporan di ABC News yang mengutip Trump bahwa ia mengatakan "ingin mendengar informasi dari negara lain tentang lawan politiknya".
Gelar Prince of Wales secara tradisional diberikan pada pewaris takhta Inggris. Wales adalah salah satu dari empat negara yang membentuk Inggris, bersama dengan Inggris, Skotlandia dan Irlandia Utara.
Pangeran Charles bertemu Donald Trump pekan lalu untuk minum teh di London sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan Presiden AS ke Inggris.