TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan kenegaraan Donald Trump disebut akan menjadi yang paling mahal dalam sejarah Inggris, yang membebani pembayar pajak sekitar 40 juta poundsterling lebih atau Rp 720 miliar untuk biaya keamanan.
Untuk melindungi Presiden Trump dan rombongannya, pihak keamanan Inggris setidaknya mengerahkan 1.000 orang termasuk mengawasi 250.000 pengunjuk rasa yang diperkirakan turun ke jalan.
Menurut laporan Mirror.co.uk, 3 Juni 2019, tak kurang 10.000 petugas akan dimobilisasi ke pusat kota London, membuat tempat-tempat di seluruh Inggris tanpa perlindungan keamanan memadai.
Polisi memperingatkan kunjungan tiga hari yang dimulai pada3 sampai 5 juni, akan berimbas pada layanan keamanan yang sudah terlalu padat.
Baca juga: Tinggalkan Uni Eropa Inggris Kena Denda Rp 704 T, Ini Saran Trump
Kunjungan Trump akan dimulai dengan makan siang bersama Ratu Elizabeth II di Istana Buckingham, kemudian perjamuan negara di sana.
Scotland Yard (Markas Kepolisian Inggris) akan mengerahkan banyak helikopter, penembak jitu dan petugas bersenjata api lengkap untuk menjaga Trump.
Anjing pelacak dikerahkan untuk mendeteksi bahan peledak dan senjata. Jalan dekat Istana akan ditutup untuk menciptakan "zona aman", dan barikade dipasang di Whitehall untuk mencegah pengunjuk rasa berbaris melewati Downing Street.
Baca juga: Trump Datang, Warga Inggris Protes dan Terbangkan Balon Raksasa
Unit-unit marinir dari polisi Hampshire dan polisi Kementerian Pertahanan yang bersenjata lengkap mengamankan tepi pantai di Portsmouth, Hants, ketika Presiden Trump ada di sana untuk peringatan D-Day.
"Biaya kunjungan kenegaraan telah menggelembung dalam beberapa pekan terakhir dengan perkiraan lebih dari 40 juta poundsterling," kata seorang sumber keamanan Inggris.
"Sumber daya kepolisian akan meminta pemerintah pusat untuk menutup biaya atau kepolisian akan lumpuh karena anggaran mereka berisiko bocor," katanya.
Tonton juga: Warga Inggris Demo Presiden Trump
"Kunjungan presiden akan memberikan tekanan besar pada layanan kepolisian yang sudah terlalu luas. Petugas sedang dikerahkan dari seluruh negara," ungkap John Apter, Ketua Nasional Federasi Kepolisian Inggris dan Wales.
"Petugas bekerja dalam shift yang diperpanjang , cuti dan lbur dibatalkan untuk menutupinya," katanya. "Ini bukan situasi yang berkelanjutan dan saya menganggap Perdana Menteri ini bertanggung jawab secara pribadi."
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan istrinya, Melania Trump, berpose bersama Ratu Elizabeth II saat berkunjung ke Kastil Windsor di Inggris, 13 Juli 2018. Steve Parsons/Pool via REUTERS
Operasi keamanan akan lebih besar daripada lawatan Trump ke Inggris tahun lalu yang sebagian besar menghindari kunjungan ke London di mana ada protes besar-besaran.
Diperkirakan biaya kepolisian untuk kunjungan Trump pada Juli lalu sekitar 18 juta poundsterling. Trump membawa rombongan setidaknya 1.000 orang, termasuk staf Gedung Putih dan petugas Secret Service pada waktu itu.
Total biaya kemungkinan akan meningkat kali ini karena keempat anaknya, Ivanka Trump, Donald Trump Jr, Eric Trump dan Tiffany Trump, ikut dalam rombongan.
Baca juga: Trump Tidak Melanggar Protokol Kerajaan Inggris
Trump dijadwalkan tiba pada pukul 8.50 pagi dengan Air Force One dan akan melakukan perjalanan keliling Inggris melalui udara dan iring-iringan mobil, termasuk dalam limusin seharga 1,2 juta pondsterling atau Rp 21,6 miliar, yang dijuluki The Beast.
Presiden dan ibu negara akan tinggal di Winfield House, kediaman Duta Besar AS di London.
Trump tidak diundang untuk tinggal di Istana Buckingham karena renovasi yang sedang berlangsung di sana.
Pangeran Andrew akan menemani Donald Trump selama dua dari tiga hari lawatan, dengan harapan bahwa perbincangan tentang golf dapat mencegah pertikaian diplomatik.