TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang kunjungan kenegaraan ke Inggris, Presiden AS Donald Trump mengubah gaya rambutnya menjadi lebih klimis.
Trump memamerkan potongan rambut slicked-back di sebuah kebaktian gereja di Virginia kemarin, di mana ia memberikan penghormatan kepada para korban penembakan massal di Pantai Virginia.
Menjelang lawatan ke Inggris, Trump memuji Boris Johnson dan Nigel Farage, membicarakan prospek kesepakatan perdagangan Brexit, menegur Sadiq Khan dan membantah membuat komentar buruk tentang Duchess of Sussex Meghan Markle.
Baca juga: Tinggalkan Uni Eropa Inggris Kena Denda Rp 704 T, Ini Saran Trump
Dikutip dari Mirror.co.uk, 3 Juni 2019, Trump mengatakan dia mengharapkan kunjungan kenegaraan tiga hari ke Inggris sebagai hal yang "sangat penting" dan "sangat menarik" ketika dia meninggalkan Gedung Putih pada hari Minggu malam.
"Yah, saya rasa saya mungkin bertemu dengannya. Dia sudah menjadi teman saya. Dia sangat baik. Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengannya," kata Trump tentang Boris Johnson.
Pastor berdoa untuk Trump di depan para hadirin di Virginia.[REUTERS]
"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Nigel Farage, dengan banyak orang di sana (di Inggris) dan kami akan melihat apa yang terjadi. Saya mungkin bertemu dengannya. Mereka ingin bertemu. Kita akan melihat apa yang terjadi," tambah Trump.
Baca juga: Lawatan Donald Trump Diklaim Termahal dalam Sejarah Inggris
Didampingi oleh ibu negara Melania Trump, Donald Trump akan tiba dengan Air Force One pada Senin pagi setelah membuat turbulensi politik dengan komentar tentang ras kepemimpinan Tory, Brexit dan Duchess of Sussex.
Menjelang kunjungan, Donald Trump meminta Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan jika Brussels menolak untuk memenuhi tuntutannya dan mendesak Pemerintah untuk mengirim Farage ke dalam meja negosiasi Brexit.