Dua Kapal Tanker di Teluk Oman Diduga Diserang

Kamis, 13 Juni 2019 18:21 WIB

Foto Front Altair, sebuah kapal tanker minyak yang diduga diserang di Teluk Oman pada hari Kamis, 13 Juni 2019.[CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kapal tanker minyak berbendera Panama dan Marshall Island diduga diserang saat berlayar di Teluk Oman.

Perusahaan pelayaran dan industri minyak mengkonfirmasi serangan ini pada hari Kamis, dan memicu harga minyak naik 4 persen, sebulan setelah empat tanker lainnya di kawasan Teluk diserang.

Menurut laporan Reuters, 13 Juni 2019, salah satu kapal tanker, Front Altair, yang mengangkut muatan bahan baku petrokimia, terbakar di perairan antara negara-negara Teluk Arab dan Iran.

Kantor berita Iran mengatakan kapal itu telah tenggelam, meskipun pemilik Norwegia mengatakan kapal tanker mengapung dan krunya aman. Sementara kapal tanker yang lain terapung tanpa kru.

Baca juga: Empat Kapal Tanker Diduga Disabotase di Selat Hormuz

Advertising
Advertising

Seorang pejabat pelabuhan Iran membantah laporan bahwa salah satu tanker yang diserang di Teluk Oman telah tenggelam, menurut kantor berita pemerintah Iran IRIB.

Pejabat itu mengatakan kebakaran di satu kapal tanker sepenuhnya dipadamkan, sementara kapal kedua masih terbakar.

Menurut laporan CNN, dua kapal tanker bernama Kokuka Courageous dan Front Altair. Kokuka Courageous adalah kapal tanker berbendera Panama yang dioperasikan oleh BSM di Singapura, dan dimiliki oleh Kokuka Sangyo di Jepang. Kokuka Courageous membawa methanol dan rencananya akan melewati rute Singapura. 21 awak berhasil dievakuasi, namun satu orang dilaporkan terluka.

Sementara Front Altair berbendera Marshall Islan, yang dioperasikan oleh International Tanker Manajemen, yang berkantor di Dubai, dan dimiliki oleh Frontline di Bermuda.

Front Altair membawa minyak mentah naphtha yang akan melewati Taiwan. Sebanyak 23 kru selamat tanpa ada laporan korban luka.

Sebuah foto yang diambil pada Senin menunjukkan kapal tanker minyak "Amjad" salah satu dari dua kapal milik Arab Saudi yang diklaim Riyadh disabotase.[CNN]

Armada Kelima Angkatan Laut AS yang bermarkas di Bahrain mengatakan mereka membantu kapal tanker setelah menerima panggilan darurat.

Operasi Perdagangan Maritim Inggris, bagian dari Angkatan Laut Kerajaan Inggris, mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut.

Perusahaan yang mencarter salah satu kapal mengatakan diduga ada torpedo yang menabrak kapal, sementara sebuah sumber lain mengatakan kapal kemungkinan rusak akibat ranjau magnetik.

Investigasi menyimpulkan kapal tanker rusak karena ranjau laut pada serangan bulan lalu terhadap empat kapal tanker. Arab Saudi dan Amerika Serikat menyalahkan Iran atas serangan itu. Namun Iran membantah tuduhan.

Baca juga: Sabotase Kapal Tanker Saudi Picu Kenaikan Harga Minyak Dunia

Teluk Oman terletak di pintu masuk ke Selat Hormuz, jalur air strategis utama di mana seperlima dari konsumsi minyak global dikirim dari produsen Timur Tengah.

Hingga kini tidak ada konfirmasi mengenai insiden Kamis dari pihak berwenang di Oman atau Uni Emirat Arab.

Arab Saudi dan UEA mengatakan serangan terhadap kapal tanker minyak di Teluk menimbulkan risiko terhadap pasokan minyak global dan keamanan regional.

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

3 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

4 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

5 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

7 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

7 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

9 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya