Amerika Tuduh Korea Utara Langgar Sanksi Impor Minyak Olahan

Kamis, 13 Juni 2019 12:37 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan puluhan negara sekutu menuduh Korea Utara melanggar batas sanksi AS terhadap minyak sulingan terutama melalui transfer gelap antar-kapal di laut.

Keluhan disampaikan AS kepada Komite Sanksi Korea Utara Dewan Keamanan PBB, yang mencatat 79 pengiriman bahan bakar ilegal tahun ini dan menyimpulkan bahwa Korea Utara telah melanggar batas tahunan 500.000 barel minyal yang dikenakan pada bulan Desember 2017.

"Pembatasan impor minyak olahan DPRK sangat penting untuk menjaga tekanan pada DPRK (Korea Utara), termasuk pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk program WMD (senjata pemusnah massal), untuk mencapai denuklirisasi DPRK yang final dan sepenuhnya diverifikasi," ungkap laporan tersebut kepada panitia, seperti dikutip dari Reuters, 13 Juni 2019.

Baca juga: 323 Lokasi di Korea Utara Digunakan untuk Eksekusi Mati

Tuduhan bertanggal Selasa, bertepatan dengan Presiden AS Donald Trump mengumumkan dia telah menerima surat "indah" dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Advertising
Advertising

Washington berusaha membangun kembali momentum dalam perundingan macet dengan Pyongyang, yang bertujuan membuat Korea Utara membongkar program senjata nuklirnya.

Delegasi Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak segera menanggapi permintaan komentar atas tuduhan AS yang menyebut Pyongyang telah melanggar sanksi AS.

Presiden Rusia, Vladimir Putin menyambut kedatangan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat akan melangsungkan pertemuan di Vladivostok, Rssia, 25 April 2019. Pertemuan ini digelar dua bulan setelah pertemuan puncak Kim Jong Un dengan Presiden AS, Donald Trump. REUTERS/Shamil Zhumatov

Amerika Serikat dan sekitar dua puluhan negara meminta komite sanksi Dewan Keamanan untuk meminta penghentian segera pengiriman minyak olahan ke Korea Utara.

Namun, komite yang beranggotakan 15 negara itu beroperasi berdasarkan konsensus dan sekutu Pyongyang, Cina dan Rusia, mengajukan permintaan serupa AS setahun yang lalu, mengatakan bahwa mereka membutuhkan rincian lebih lanjut tentang tuduhan Washington, kemudian terhadap 89 impor bahan bakar ilegal oleh Korea Utara dalam lima bulan pertama 2018.

Baca juga: Media Korea Utara Minta Amerika Tarik Kebijakan Bermusuhan

Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat telah meningkatkan sanksi terhadap Korea Utara sejak 2006, sebagai upaya untuk menghentikan pendanaan untuk program rudal nuklir dan balistik Korea Utara, melarang ekspor termasuk batu bara, besi, timah, tekstil dan makanan laut, dan membatasi impor minyak mentah dan produk minyak sulingan.

Di bawah sanksi AS, negara-negara diwajibkan untuk melapor kepada Komite Keamanan Korea Utara tentang komite penjualan bulanan minyak mentah ke Korea Utara. Menurut situs web komite, hanya Rusia dan Cina yang melaporkan penjualan minyak yang sah ke Korea Utara selama dua tahun terakhir.

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

4 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

4 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

7 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

9 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

9 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

11 hari lalu

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya