323 Lokasi di Korea Utara Digunakan untuk Eksekusi Mati

Selasa, 11 Juni 2019 11:38 WIB

Kim Yong Chol (paling kanan, dengan tangan di wajah) dilaporkan berada di kamp pendidikan ulang sebelum muncul bersama Kim Jong Un di pertunjukan seni. [REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 323 lokasi di Korea Utara digunakan untuk melakukan eksekusi mati secara terbuka.

Laporan penelitian Transitional Justice Working Group, TJWG mengungkapkan fakta tentang lokasi eksekusi itu berdasarkan wawancara lebih dari 600 pembelot Korea Utara.

Baca juga: Jual Info ke AS, 4 Pejabat Korea Utara Ditembak Mati

"Eksekusi publik untuk mengingatkan orang-orang khususnya tentang posisi negara terhadap kebijakan," kata Sarah A. Son, direktur peneliti di TJWG, seperti dikutip dari Reuters, 11 Juni 2019.

"Namun alasan kedua dan lebih kuat lagi adalah menanamkan budaya taku di antara rakyat biasa," kata Saran.

Advertising
Advertising

Riset TJWG berbasis survei kepada 610 pembelot yang tinggal di Korea Selatan. Riset ini juga melaporkan terjadinya eksekusi terhadap lebih dari 10 orang di waktu bersamaan.

Baca juga: Beri Makan Pasukan, Jenderal Korea Utara Ini Dieksekusi Mati

Kerumuman orang yang menyaksikan eksekusi itu berjumlah ratusan orang dan terkadang lebih dari seribu orang. Usia termuda yang menyaksikan eksekusi itu adalah 7 tahun.

Sebanyak 35 laporan menyebutkan eksekusi terjadi di tepi sungai dan sejumlah lokasi lainnya dalam satu dekade sejak tahun 1960an.

Adapun laporan lainnya menyebutkan ada 6 eksekusi dengan cara digantung dan 29 lainnya dengan cara ditembak oleh regu penembak.

Namun, informasi eksekusi sejumlah pejabat tinggi Korea Utara tidak valid karena beberapa waktu kemudian pejabat-pejabat yang disebut dieksekusi muncul di publik.

Baca juga: KTT Hanoi Gagal, Utusan Korea Utara Diduga Dihukum Mati

Seperti laporan surat kabar Chosun Ilbo tentang ekskusi mati utusan khusus Korea Utara di KTT Hanoi, Vietnam yang gagal mencapai kesepakatan antara Kim Jong Un dan Donald Trump, ternyata masih hidup dan ikut dalam pertemuan yang dihadiri Kim Jong Un.

Presiden Trump pun meragukan laporan media tentang eksekusi di Korea Utara.

"Saya tidak tahu apakah laporan itu benar. Mereka suka secepatnya menyalahkan Kim Jong Un," kata Trump tentang eksekusi mati sejumlah pejabat tinggi Korea Utara.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

14 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

22 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

9 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

9 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

11 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

14 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

16 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya