Ikut Protes di Usia 10 Tahun, Remaja Saudi Terancam Hukuman Mati

Senin, 10 Juni 2019 20:55 WIB

Murtaja Qureiris ditahan di sel isolasi dan dipukuli selama interogasi.[Amnesty International UK]

TEMPO.CO, Jakarta - Remaja Arab Saudi yang ditahan selama empat tahun terancam hukuman mati karena ikut demonstrasi antipemerintah ketika berusia 10 tahun.

Kelompok HAM mengatakan vonis hukuman mati Murtaja Qureiris, yang sekarang berusia 18 tahun, adalah pelanggaran paling parah terhadap perlindungan anak di dunia.

"Ada beberapa pelanggaran hukum internasional yang lebih serius daripada eksekusi seorang anak," kata Maya Foa, direktur Reprieve, salah satu kelompok hak asasi manusia, dikutip dari The New York Times, 10 Juni 2019.

Baca juga: Terpidana Mati Arab Saudi Dieksekusi Mati karena Pesan WhatsApp

Dia mengatakan bahwa dalam mencari hukuman mati untuk Murtaja, rezim Saudi mengiklankan impunitasnya kepada dunia. Murtaja ditangkap pada usia 13 tahun dan dipenjara sejak saat itu.

Advertising
Advertising

Tuduhan terhadapnya yang beberapa di antaranya muncul tiga tahun sebelum penangkapan, terkait dengan partisipasinya dalam protes antipemerintah dan termasuk memiliki senjata api dan bergabung dengan organisasi teroris.

Dikutip dari Al Jazeera, Amnesty International dalam rilisnya mengatakan pada Jumat kemarin, Murtaja dituduh berpartisipasi dalam protes anti-pemerintah, menghadiri pemakaman saudaranya Ali Qureiris yang tewas dalam protes pada 2011, bergabung dengan organisasi teroris, melempar bom molotov di kantor polisi, dan menembaki pasukan keamanan.

CNN mempublikasikan rekaman video yang menunjukkan Murtaja diduga berpartisipasi dalam protes sepeda di provinsi timur Arab Saudi pada 2011 bersama dengan sekelompok anak muda lainnya.

Baca juga: Arab Saudi Disebut Akan Eksekusi Mati Tiga Ulama Setelah Ramadan

Menurut CNN, otoritas perbatasan Saudi menahan Murtaja ketika ia bepergian dengan keluarganya ke Bahrain pada 2014.

Amnesty International mengatakan setelah penangkapannya, Murtaja ditahan di sebuah pusat tahanan remaja di kota timur Dammam dan menolak akses ke seorang pengacara sampai sidang pengadilan pertamanya pada Agustus 2018.

Murtaja Qureiris, yang ditahan saat berusia 13 tahun di Arab Saudi, kini menghadapi hukuman mati.[amnesty.org]

European Saudi Organization for Human Rights, lembaga HAM yang telah memantau kasus ini selama bertahun-tahun, mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya telah mengkonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa kantor kejaksaan umum Saudi menuntut Murtaja pada Agustus 2018, sehubungan dengan partisipasi dalam protes dan merekomendasikan agar dia dieksekusi mati.

Kelompok HAM Saudi mengatakan Murtaja juga ditahan bertahun-tahun tanpa dakwaan, tanpa akses kuasa hukum, dan dibui di sel isolasi, sebelum akhirnya dia dipaksa mengaku.

Baca juga: Terpidana Arab Saudi Diduga Disiksa Sebelum Dieksekusi Mati

Amnesty Internatioal mengkonfirmasi kejaksaan Saudi menginginkan agar Murtaja dihukum mati ketika dia diadili pada Agustus 2018.

Eksekusi mati, yang umumnya pemenggalan kepala, adalah hal biasa di Arab Saudi dan kelompok-kelompok HAM mengatakan eksekusi para terpidana mati biasanya dilakukan setelah bertahun-tahun dipenjara, disiksa dan diadili. Tetapi kali ini akan menjadi kasus luar biasa bahkan bagi Arab Saudi, karena mengeksekusi mati terpidana yang dituduh melakukan tindakan ketika masih anak-anak.

Kedutaan Besar Saudi di Washington tidak memiliki komentar langsung atas kasus tersebut. Kerajaan Arab Saudi sendiri telah lama mempertahankan penggunaan hukuman mati untuk kejahatan berat.

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

3 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

4 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

4 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.

Baca Selengkapnya

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

4 hari lalu

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

6 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

6 hari lalu

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

6 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

11 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

11 hari lalu

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.

Baca Selengkapnya