Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terpidana Mati Arab Saudi Dieksekusi Mati karena Pesan WhatsApp

image-gnews
Abdulkareem al-Hawaj, salah satu terpidana yang dieksekusi mati Arab Saudi.[CNN]
Abdulkareem al-Hawaj, salah satu terpidana yang dieksekusi mati Arab Saudi.[CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria dilaporkan disiksa dan dieksekusi mati di Arab Saudi karena mengirim pesan WhatsApp ketika dia berusia 16 tahun.

Abdulkarim al-Hawaj, 21 tahun, divonis sebagai teroris karena berkomunikasi dengan orang lain tentang protes anti-pemerintah di negara Arab yang represif, seperti dikutip dari Mirror.co.uk, 29 April 2019.

Dia diduga dirantai, dipukuli dan disetrum sebelum dipaksa mengaku, menurut kelompok HAM Reprieve.

Amnesty International menyebut persidangannya sebuah sandiwara. Amnesty International mengatakan bahwa ia ditolak perwakilan hukumnya dan dipaksa untuk mengaku.

Baca: Terpidana Arab Saudi Diduga Disiksa Sebelum Dieksekusi Mati

Amnesty International menambahkan bahwa dia telah diberitahu bahwa keluarganya akan dibunuh jika dia tidak mengakui kesalahannya.

Abdulkarim al-Hawaj adalah satu dari 37 orang yang dihukum mati di Arab Saudi pada hari Selasa kemarin, menambah daftar jumlah eksekusi di Arab Saudi tahun ini menjadi 105.

Salah satu dari pria yang dieksekusi pekan lalu disalib usai dieksekusi mati.

Kantor berita Arab Saudi mengatakan bahwa orang-orang itu telah dihukum karena tuduhan terorisme, meskipun Amnesty International mengklaim bahwa 11 dari mereka dihukum karena memata-matai untuk Iran.

Al-Hawaj, seperti mayoritas orang yang dieksekusi pekan lalu, adalah anggota minoritas Syiah di negara yang didominasi Sunni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Eksekusi Mati Tuti Tursilawati Tanpa Notifikasi, Ini Alasannya

The Sun melaporkan bahwa Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet mengatakan, "Sangat membenci ketika mengetahui bahwa tiga dari mereka yang tewas adalah anak di bawah umur pada saat hukuman mereka."

Bachelet meminta rezim Arab Saudi untuk menghentikan hukuman mati lebih lanjut, termasuk eksekusi tiga terpidana mati Ali al-Nimr, Adawood al-Marhoon dan Abdullah al-Zaher.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengecam Amerika Serikat karena diam atas eksekusi Arab Saudi.

"Setelah mengedipkan mata pada pembongkaran seorang jurnalis (Jamal Khashoggi), bahkan tidak ada satu bisikan pun dari pemerintahan Trump ketika Arab Saudi memenggal 37 orang dalam satu hari," kata Zarif.

Baca: 2 WNI Lolos Hukuman Mati, Masih Ada 11 Terancam di Arab Saudi

Menurut laporan eksklusif CNN yang dikutip pada 26 April 2019, sebuah dokumen yang ditulis interogator Arab Saudi mengungkapkan beberapa terpidana mati disiksa agar mengaku sebelum dieksekusi mati. Beberapa terpidana bahkan sempat mengajukan banding atas vonis mereka.

CNN telah memperoleh ratusan halaman dokumen dari tiga persidangan 2016 yang melibatkan 25 orang yang eksekusi mereka diumumkan minggu ini.

Sebelas orang dinyatakan bersalah memata-matai atas nama Iran, musuh bebuyutan Arab Saudi. 14 lainnya dieksekusi mati karena membentuk "sel teror" selama protes anti-pemerintah Arab Saudi di Kota Awamiya yang sebagian besar Syiah pada tahun 2011 dan 2012.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

2 jam lalu

Perwakilan Miss Universe Pertama dari Arab Saudi, Rumy Alqahtani/Foto: Instagram/Rumy Alqahtani
Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

Sejak di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), Arab Saudi banyak melakukan reformasi yang mencengangkan dunia.


Cara Login WhatsApp Web Tanpa Kode QR

3 jam lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Cara Login WhatsApp Web Tanpa Kode QR

Kini masuk ke akun di WhatsApp Web menjadi lebih mudah dengan opsi Tautan dengan nomor telepon tanpa kode QR.


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

7 jam lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

1 hari lalu

Logo WhatsApp pada layar ponsel. (thenextweb.com)
Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

Banyak dampak negatif dari menggunakan aplikasi WhatsApp tidak resmi, salah satunya adalah pemblokiran akun.


Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

1 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

WhatsApp Aero adalah aplikasi modifikasi yang punya banyak fitur menarik, namun pengguna harus lebih cermat tentang keamanannya.


Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

2 hari lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

Tersangka kasus TPPO berkedok program magang di Jerman Enik Waldknig bernama lahir Enik Rutita merupakan perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur.


Cara Mengaktifkan Kode Rahasia WhatsApp untuk Menyembunyikan Pesan Penting

2 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Cara Mengaktifkan Kode Rahasia WhatsApp untuk Menyembunyikan Pesan Penting

Fungsi kode rahasia ini dirancang untuk memberikan lapisan keamanan ekstra pada percakapan yang terkunci di dalam aplikasi WhatsApp.


Polda Metro Jaya Ungkap Penipuan Haji Furoda, Korban Rugi Rp 563 Juta

2 hari lalu

Ilustrasi Ibadah Haji. Getty Images
Polda Metro Jaya Ungkap Penipuan Haji Furoda, Korban Rugi Rp 563 Juta

Dirkrimsus Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan pemberangkatan Haji Furoda atau haji undangan resmi dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.


Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

3 hari lalu

Komunikasi manusia dan robot. Kredit: AFP/Global Times
Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

Perusahaan teknologi Arab Saudi menciptakan robot manusia bernama Sara. Didesain untuk tak bicara seks dan politik.


Polda Sumut: Ada 22 Tersangka Tindak Pidana Narkotika Menunggu Vonis Mati

3 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. ANTARA/Galih Pradipta
Polda Sumut: Ada 22 Tersangka Tindak Pidana Narkotika Menunggu Vonis Mati

Selain penindakan para pelaku kasus narkotika, sepanjang 2023, Polda Sumut telah melakukan rehabilitasi terhadap 815 orang.