Hindari Rasis, Anak-anak di Inggris Pakai Pemutih Kulit Wajah

Jumat, 31 Mei 2019 12:49 WIB

Para orang tua mempersiapkan anak-anak saat mengikuti berkompetisi dalam perlombaan mobil pedal dalam acara otomotif Goodwood Revival atau festival balap mobil klasik di Goodwood, Inggris, 9 September 2018. Festival ini digelar pertama kali pada pertengahan abad ke-20. REUTERS/Toby Melville

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anak-anak memutihkan kulit wajah mereka untuk menghindar dari sasaran kejahatan rasis di Inggris. Anak-anak itu berusia sekitar 10 tahun.

Organisasi perlindungan anak memperingatkan tentang modus baru yang dilakukan anak-anak di Inggris agar terhindar dari kejahatan rasial.

Baca juga: Kebijakan Rasis, 80 Persen Anak-anak Arab-Israel Miskin

Menurut National Society for the Prevention Cruelty to Children, NSPCC, ada 10.571 ujaran kebencian rasial yang dialami anak-anak. Polisi mencatat sepanjang 2017-2018 rata-rata 29 kali dalam sehari kejahatan rasial ini terjadi.

Bahkan, menurut NSPCC, dari jumlah itu, termasuk bayi dan balita menjadi sasaran kebencian rasial.

Advertising
Advertising

Jumlah ini meningkat seperlima kali lebih banyak dibandingkan 3 tahun lalu. Rata-rata bertambah seribu kasus baru dalam setahun.

NSPCC melaporkan, skala dan kedalaman dari kasus rasisme ini akan menimbulkan perpecahan di Inggris.

Baca juga: Sekolah di AS Bersikap Rasis

Dari data NSPCC, terjadi peningkatan jumlah kejahatan rasisme dari tahun 2015 hingga 2017 sebesar 22 persen.

Tahun 2015-2016, kejahatann rasisme terhadap anak di Inggris ada 8,683 kasus. Periode 2016-2017 meningkat menjadi 9.752 kasus dan 2017-2018 mencapai 10.571 kasus kebencian rasial.

"Saya telah di-bully sejak saya mulai bersekolah. Pelaku bully memanggil saya dengan nama-nama yang menjijikkan, itu membuat saya merasa sangat malu. Teman-teman saya tidak lagi mau berteman dengan saya karena orang-orang mulai bertanya mengapa mereka berteman dengan orang yang kulitnya kotor," kata seorang anak perempuan usia 10 tahun kepada NSPCC, seperti dikutip dari CNN News, 30 Mei 2019.

Baca juga: Buku Harian Ungkap Albert Einstein Rasis ke Orang Cina

"Saya lahir di Inggris namun para pembully mengatakan agar saya pulang ke negara saya. Saya tidak paham karena saya dari Inggris. Saya berusaha membuat kulit wajah saya lebih putih sebelum bermake up agar sesuai. Saya hanya ingin gembira ke sekolah," ujar anak perempuan ini.

Atiyah Wazir, seorang konsyler untuk layanan via telepon mengatakan lebih dari 8 tahun bekerja sebagai konselor relawan telah membuat hatinya hancur setiap kali seorang anak mengatakan kepadanya mengenai keinginan mereka agar terlihat berbeda.

Menurut NSPCC, masa kecil anak-anak yang mengalami bullying dari pelaku kejahatan rasis dalam jangka panjang akan berdampak pada munculnya perpecahan di dalam masyarakat di Inggris.

Berita terkait

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

18 jam lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

1 hari lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

2 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

3 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

4 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

7 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

7 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

7 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya