TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei menunjukkan tingkat kemiskinan anak-anak Arab-Israel meningkat akibat kebijakan rasis terhadap mereka. Mereka keturunan Palestina.
Qud Press dalam laporannya sebagaimana ditulis oleh Middle East Monitor mengatakan, data yang dikeluarkan oleh Departemen Keselamatan Anak Israel menyebutkan, 80 persen anak-anak Arab di Israel hidup di bawah garis kemiskinan.
Baca: Israel Bunuh 11 Anak Palestina Sejak Januari 2017
Sejumlah anak-anak Palestina bermain dilapangan saat istirahat sekolah di Yerusalem timur di Jabel Mukhaber, 1 Juni 2017. Kurikulum Israel, murid diajari bahwa perang Arab-Israel pada tahun 1948, tahun Israel berdiri. REUTERS/Ammar Awad
"Sekitar 370 ribu anak di Israel hidup di bawah garis kemiskinan," media Israel, Walla, melaporkan. "Ini artinya, satu dari tiga anak hidup di bawah garis kemiskinan," tambahnya.
Tingkat kemiskinan di antara keluarga Arab-Israel meningkat tajam dalam kurun waktu 17 tahun ini. Pada 2000 jumlah kemiskinan itu mencapai 53 persen, selanjutnya meningkat menjadi 62 persen pada 2016.Seorang anak warga Israel Arab bermain dengan ombak saat berada di pantai laut Mediterrania saat menikmati liburan Idul Fitri di Tel Aviv, Israel, 8 Juli 2016. AP/Oded Balilty
Menurut data yang dimiliki oleh pejabat Israel, ada 1,8 persen warga Palestina-Israel di negeri itu atau disebut dengan warga Arab-Israel.
Baca: Israel Dituding Siksa Anak-anak Palestina di Tahanan
Jumlah mereka sekitar 160 ribu orang keturunan Palestina yang hidup tanpa tempat tinggal ketika kaum Zionis menguasai wilayah mereka pada 1948. Mereka sangat menderita akibat diskrimiasi di lapangan kerja dan perumahan.