Bank Sentral Venezuela Laporkan Inflasi 130.000 Persen pada 2018

Kamis, 30 Mei 2019 07:01 WIB

Yaneidi Guzman (kiri) pergi berbelanja bahan makanan di Caracas, Venezuela, 19 Februari 2019. Poster bertuliskan paket kecil satu kilo beras, satu kilo pasta, satu kilo garam, satu kilo tepung dan setengah kilo mentega seharga 19.500 Bolivar (Rp 27.000). Sementara pendapatan Guzman dan suaminya kurang dari 30 dolar AS (Rp 420.000) per bulan. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Sentral Venezuela untuk pertama kalinya merilis laporan inflasi negara mencapai 130.060 persen pada 2018.

Laporan Bank Sentral adalah laporan pertama pada indikator ekonomi Venezuela sejak 2015.

Menurut laporan yang dikutip dari Russia Today, data lembaga pengawas yang dirilis pada hari Selasa mencatat, harga barang yang sebelumnya senilai 1 bolivar pada 2017, naik menjadi 1.300 bolivar pada 2018 akibat inflasi. Jika dibandingkan pada inflasi 2017, yakni 862 persen, maka inflasi tahun 2018 adalah bencana bagi ekonomi Venezuela.

Baca juga: Kesulitan Keuangan, Dubes Venezuela untuk Italia Mundur

Bank Sentral Venezuela merilis laporan terakhirnya pada tiga tahun lalu.

Advertising
Advertising

Sebelum rilis terbaru dari Bank Sentral, data dan prakiraan inflasi Venezuela diterbitkan oleh Majelis Nasional Venezuela yang dikendalikan oposisi dan beberapa organisasi internasional.

Sebelumnya IMF memproyeksikan inflasi Venezuela lebih dari 10 juta persen untuk ini dan tahun depan.

Orang-orang berbelanja jeroan tanpa daging dan produk sampingan daging sapi lainnya di pasar loak di Maracaibo, Venezuela.[Meridith Kohut/The New York Times]

Ekonomi Venezuela yang terkena sanksi menyusut sebesar 47,7 persen dalam lima tahun sejak 2013, dengan PDB negara itu telah kehilangan 22,5 persen dari tahun ke tahun pada kuartal ketiga 2018.

Baca juga: Senator AS Ingin Invasi Venezuela Jika Maduro Enggan Mundur

Ekspor minyak, menyumbang sekitar 90 persen dari pendapatan Venezuela, namun anjlok menjadi US$ 29,8 miliar (Rp 429 triliun) pada 2018, turun dari US$ 85,6 miliar (Rp 1.232 triliun) pada 2013 dan US$ 71,7 miliar (Rp 1.032 miliar) pada 2014, ketika harga minyak turun yang memicu jatuhnya ekonomi negara.

Baca juga: Krisis Venezuela Seburuk Negara yang Dilanda Perang

Terlepas dari krisis ekonomi dalam negeri, sanksi AS terhadap sektor energi Venezuela juga berkontribusi besar terhadap kerugian finansial karena ekspor minyak mentah tahun lalu turun 5,6 persen.

Berita terkait

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

1 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

4 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

5 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

5 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

5 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

6 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

8 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

12 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya