Duterte Perintahkan 66 Kontainer Sampah Dipulangkan ke Kanada

Kamis, 23 Mei 2019 09:32 WIB

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: INQUIRER.net

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte memerintahkan kapal milik perusahaan swasta untuk membawa kembali 66 kontainer sampah ke Kanada setelah batas waktu yang disepakati terlewati.

Jika Kanada menolak sampah itu, Duterte memerintahkan pihak kapal untuk meninggalkan sampah itu di perairan Kanada.

Baca juga: 414 Juta Sampah Plastik Ditemukan di Kepulauan Australia

"Filipina sebagai negara berdaulat independen tidak seharusnya diperlakukan seperti sampah oleh negara lain," kata Duterte melalui juru bicara kepresidenan, Salvador Panelo kepada wartawan, seperti dikutip dari Reuters, 22 Mei 2019.

Kanada menjelaskan, sampah sebanyak itu diekspor ke Filipina antara tahun 2013 dan 2014, sebagai transaksi komersial tanpa persetujuan pemerintah.

Advertising
Advertising

Kanada telah menyetujui untuk membawa pulang sampah tersebut. Kedua negara tengah dalam proses pengaturan pengiriman sampah.

Baca juga: Timor Leste Jadi Negara Pertama Daur Ulang Semua Sampah Plastik

Namun Kanada melewati batas waktu yang ditentukan Manila yakni 15 Mei 2019 untuk mengambil sampah itu.

Masalah ini mendorong pemerintah Filipina menarik sejumlah diplomat topnya dari Kanada pekan lalu.

"Jelas, Kanada tidak menganggap serius masalah ini atau negara kami. Rakyat Filipina sangat terhina terhadap Kanada yang memperlakukan negara ini sebagai tempat pembuangan sampah," kata Panelo.

Pernyataan resmi pemerintah Kanada menjelaskan, pihaknya telah menyewa perusahaan logistik, Bollore Logistics Canada untuk membawa pulang sampah itu ke Kanada secepat mungkin.

"Pemindahan ini akan rampung pada akhir Juni karena sampah itu harus diolah dengan aman untuk memenuhi persyaratan keselamaan dan keehatan Kanada," kata pernyataan itu.

Baca juga: Ikan Paus di Italia Tewas dengan 22 Kilo Sampah Plastik di perut

Filipina sudah melayangkan protes diplomatik beberapa kali ke Kanada sejak pengadilan tahun 2016 memerintahkan agar sampah itu dikembalikan.

Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland telah berbicara dengan mitra kerjanya Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin mengenai pemulangan sampah itu pekan lalu.

Dalam penjelasan di label bagian pengiriman tertulis sampah plastik untuk didaur ulang di Filipina. Namun setelah dicek sampah dari Kanada ternyata berisi berbagai jenis sampah termasuk pembalut, surat kabar, dan botol minuman.

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

1 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

7 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

8 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

9 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

10 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya