177 Mahasiswa Jadi Korban Pelecehan Seksual Dokter Kampus

Selasa, 21 Mei 2019 19:00 WIB

Richard Strauss, dokter di Universitas Negeri Ohio, Amerika Serikat, diduga telah melakukan pelecehan seksual kepada 177 mahasiswa. Sumber: AP/Universitas Ohio/cincinnati.com

TEMPO.CO, Jakarta - Richard Strauss, dokter di Universitas Negeri Ohio, Amerika Serikat, diduga telah melakukan pelecehan seksual kepada 177 mahasiswa laki-laki selama hampir dua dekade. Strauss tidak pernah dijatuhi sanksi oleh kampus atas tindakannya tersebut.

Strauss pensiun pada 1998 silam dan pindah ke sebuah apartemen di Venice Beach, California. Dia bunuh diri di tempat tinggalnya itu pada Agustus 2005. Keluarga Strauss mengatakan dia mengalami depresi dan menderita sebuah sakit perut kronis menjelang kematiannya.

Setelah investigasi selama 12 bulan dan berakhir pada Jumat, 17 Mei 2019, diketahui Strauss telah melakukan aksi bejatnya semenjak bekerja di Universitas Ohio atau persisnya sejak 1978 sampai 1998.

Baca juga: Sering Berkomentar Porno, Izin Praktik Dokter Ini Dibekukan

Dalam laporan hasil investigasi itu disebut, selama 18 tahun ada 150 mantan mahasiswa yang melaporkan tindakan asusila yang dilakukan oleh Strauss. Terungkap pula ada sekitar 440 mantan mahasiswa dan pegawai universitas yang memiliki informasi terkait tuduhan yang melibatkan Dokter itu.

Advertising
Advertising

Seorang mahasiswa yang tak mau dipublikasi identitasnya mengatakan, diantara korban pelecehan seksual Strauss adalah atlet yang berkuliah di universitas itu. Mereka dilecehkan di pusat kebugaran kampus dan klinik miliknya.

Baca juga:Dokter Resah Banyak Kasus Anak Masukkan Bola Magnet ke Penis

Sedangkan penyidik mengatakan tindak pelecehan seksual itu dilakukan Strauss lewat pemeriksaan kesehatan yang berlebihan seperti tes organ vital. Strauss juga diketahui mencumbu korbannya.

Strauss mendirikan klinik pada 1996 setelah ia diskorssebagai dokter di universitas, tetapi masih diizinkan menjadi anggota fakultas tetap. Rektor Universitas Negeri Ohio, Michael Drake mengatakan penyelidikan independen diluncurkan untuk tuduhan pelecehan seksual setelah isu ini menarik perhatian khalayak.

"Temuan itu mengejutkan dan menyakitkan untuk dipahami," kata Drake.

Drake segera meminta maaf atas nama Universitas Negeri Ohio karena tindakan pelecehan Strauss saat menjadi dokter kampus. Perkins Coie, firma hukum yang melakukan penyelidikan, mengatakan pihaknya juga memeriksa atas kemungkinan korban lain selain mahasiswa saat Strauss bertugas di universitas.

ASIA ONE | EKO WAHYUDI

Berita terkait

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

3 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

1 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

4 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

4 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

5 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

5 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

5 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

6 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

7 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya