Partai Kongres India Ragukan Kemenangan Narendra Modi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 20 Mei 2019 10:01 WIB

Presiden Partai Kongres, Rahul Gandhi (kiri) dan PM India, Narendra Modi, dari Partai Bharatiya Janata. Zee News

TEMPO.CO, New Delhi – Pengurus Partai Kongres meragukan hasil jajak pendapat seusai pencoblosan atau exit poll pada pemilu India.

Baca: India Siap Gelar Pemilu Putaran Kedua

Juru bicara Partai Kongres, Sanjay Jha, menampik proyeksi hasil pemilu menurut exit poll dengan mengatakan koalisi yang diusung partainya bakal mengalahkan koalisi yang diusung BJP.

“Banyak lembaga survei, jika tidak semuanya, pernah menyajikan data keliru,” kata Sanjay Jha seperti dilansir Reuters pada Ahad, 19 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Jha mengatakan ada atmosfer polarisasi yang kuat dan ini menimbulkan rasa takut di kalangan masyarakat pemilih. Ini membuat sebagian pemilih tidak mengungkapkan pilihan yang sebenarnya ke lembaga survei saat pemilu.

Baca: Perdana Menteri Narendra Modi Beri Hak Suara di Pemilu India

Kepala Menteri di negara bagian Bengal Barat, Mamata Banerjee, yang dikenal vokal terhadap Modi, mengatakan perjuangan belum berakhir.

“Saya tidak percaya dengan jajak pendapat exit poll yang bersifat gosip,” kata Banerjee lewat akun Twitter. “Saya mengimbau kepada semua partai oposisi untuk bersatu, kuat dan berani. Kita akan bertempur bersama.”

Proses pemilu di India ini dimulai pada 11 April dan berakhir pada 19 Mei 2019, yang terbagi dalam 7 tahapan. Ada 900 juta pemilih, yang menjadikan pemilu ini sebagai pesta demokrasi terbesar di dunia.

Baca: Pemilu India, PM Modi Diuntungkan dari Konflik India - Pakistan

Partai Kongres pimpinan Rahul Gandhi, yang merupakan generasi keempat dari Dinasti Nehru-Gandhi, fokus pada kegagalan Perdana Menteri Narendra Modi memenuhi janjinya melakukan transformasi ekonomi dan menjadikan India sebagai pusat manufaktur dunia.

Koalisi partai pendukung Modi diperkirakan kehilangan kursi di negara bagian Uttar Pradesh, yang memiliki jumlah kursi parlemen terbanyak dari semua negara bagian India. Namun, lembaga survei Cvoter memprediksi koalisi ini memenangkan suara di negara bagian utara dan timur.

Kritik mengatakan kemenangan Modi ini bakal membuat kelompok Hindu garis keras semakin dominan dan menimbulkan rasa takut bagi komunitas agama minoritas.

Baca: Partai Kongres Janjikan Bantuan Tunai Jika Menang Pemilu India

Ini bisa membuat kelompok ini semakin berani menyerang warga Muslim yang menyembelih sapi, yang dianggap suci oleh warga Hindu. Juga ada kekhawatiran munculnya upaya menulis ulang buku sejarah India untuk mengurangi peran Muslim India dan penyerangan terhadap kelompok liberal.

Kritik juga mengatakan, seperti dilansir Reuters, Modi berusaha memenangkan pemilu dengan menyebarkan rasa takut di kalangan warga Hindu mengenai potensi bahaya dari warga Muslim India dan Pakistan. Sikap ini mempromosikan semangat Hindu yang pertama di India.

Namun, pembelanya mengatakan Modi berusaha mengembalikan posisi kelompok Hindu sebagai inti dari masyarakat India.

“Jumlah warga yang banyak dan merespon setiap kampanye yang dihadiri PM Modi merupakan indikator jelas mereka setuju kepemimpinannya, dan kinerjanya selama lima tahun terakhir termasuk visi masa depan,” kata Nalin Kohli, juru bicara Partai Bharatiya Janata.

Menurut situs Foreignpolicy.com, kemenangan periode kedua Modi ini menimbulkan rasa takut bagi kelompok liberal India. Ada kekhawatiran, kemenangan Modi bisa membalik tradisi sekuler di masyarakat India.

Berita terkait

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

16 jam lalu

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

18 jam lalu

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian

Baca Selengkapnya

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

1 hari lalu

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.

Baca Selengkapnya

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

1 hari lalu

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

4 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

4 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

9 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

9 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

9 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya