Pendiri Huawei Tanggapi Larangan Amerika

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 19 Mei 2019 13:09 WIB

Pendiri Huawei Technologies, Ren Zhengfei (kanan) dan Presiden Cina, Xi Jinping, (kiri). Reuters

TEMPO.CO, Beijing – Pendiri dan Chief Executive Officer Huawei Technologies, Ren Zhengfei, mengatakan pertumbuhan perusahaan manufaktur telekomunikasi itu bakal melambat pasca keputusan pembatasan yang dikeluarkan pemerintah Amerika Serikat.

Baca juga: Ditahan Amerika Serikat, Ini Sosok Bos Huawei Meng Wanzhou

Dalam pernyataan ke media Jepang seperti dilansir Nikkei Asian Review, Ren mengulangi pernyataan bahwa perusahaan pembuat ponsel cerdas itu tidak melanggar hukum.

“Ada perkiraan pertumbuhan Huawei bakal melambat tapi hanya sedikit,” kata Ren dalam pernyataan pertamanya sejak keluarnya pembatasan ekspor komponen perusahaan AS ke Huawei pada pekan ini seperti dilansir Channel News Asia pada Ahad, 19 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Baca juga: Direktur Keuangan Huawei Ditangkap, Amerika dan Cina Memanas

Ren memperkirakan pertumbuhan pendapatan perusahaan akan turun sekitar 20 persen.

Washington memasukkan Huawei ke dalam daftar entitas yang dilarang berbisnis dengan perusahaan AS. Perusahaan AS, yang membuat berbagai komponen telekomunikasi, dilarang menjual komponen teknologi canggih tanpa izin.

Pemerintah Cina memprotes pelarangan ini dan menyatakan akan membela perusahaan negara itu yang terkena dampak pelarangan.

Baca juga: Diduga Melanggar Sanksi Amerika Serikat, Bos Huawei Ditahan

AS pernah mengeluarkan larangan kepada perusahaan manufaktur teknologi Cina yaitu ZTE, yang berukuran lebih kecil. Kebijakan ini nyaris membuat perusahaan itu bangkrut sebelum akhirnya larangan dicabut.

Namun pada Jumat kemarin, kementerian Perdagangan AS mengatakan bakal segera mengurangi batasan kepada Huawei.

Presiden Donald Trump bersama dengan Presiden Cina Xi Jinping, saat upacara penyambutan di Beijing, Cina, 9 November 2017. REUTERS/Thomas Peter

Menurut Ren, Huawei telah bersiap menghadapi langkah itu. Ini artinya kondisi perusahaan akan baik-baik saja jika manufaktur chip ponsel cerdas asal AS seperti Qualcomm Inc dan perusahaan penyuplai komponen lainnya tidak akan menjual chip atau komponen teknologi kepada Huawei.

Baca juga: Kasus Huawei, Menlu Amerika Bakal Bebaskan 2 Warga Kanada di Cina

Anak perusahaan Huawei yaitu HiSilicon mengatakan telah bersiap menghadapi skenario pelarangan pembelian komponen chip dan teknologi lainnya dari AS. Manajemen mengklaim mampu menyuplai komponen yang dibutuhkan Huawei.

Meng Wanzhou, putri pendiri perusahaan telekom Cina, Huawei yang juga kepala keuangan global perusahaan itu. [Channel News Asia]

Ren juga mengatakan manajemen tidak akan mengikuti instruksi dari pemerintah AS. “Kami tidak akan mengubah manajemen kami atas permintaah AS atau menerima monitoring seperti yang dilakukan ZTE,” kata Ren.

Baca juga: Startup Amerika Gugat Huawei Soal Informasi Teknis Telekomunikasi

Saat ini, putri dari Ren yaitu Meng Wanzhou, telah ditahan di Vancouver, Kanada, atas permintaan otoritas AS seperti dilansir Reuters. Meng dituding membantu proyek pengerjaan jaringan telekomunikasi Huawei di Iran saat AS mengenakan sanksi kepada negara Teluk itu. Ren pernah menyebut penahanan itu bersifat politis.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

16 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

16 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

26 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

26 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya