Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Startup Amerika Gugat Huawei Soal Informasi Teknis Telekomunikasi

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Ini ilustrasi solid state drive untuk penyimpanan data digital dengan akses cepat. Backblaze.com
Ini ilustrasi solid state drive untuk penyimpanan data digital dengan akses cepat. Backblaze.com
Iklan

TEMPO.COCalifornia -- Sebuah perusahaan perintis di Amerika Serikat menuding perusahaan telekomunikasi raksasa asal Cina, Huawei, menggunakan jasa seorang profesor di sebuah universitas Cina untuk mengakses teknologi perusahaan perintis itu secara tidak benar.

Baca:

 

CNEX, yang berbasis di California, sedang mengembangkan teknologi untuk meningkatkan kinerja dari solid-state drive, yang terpasang di pusat data.

Konflik kedua perusahaan ini telah berlangsung sejak 2017 seperti terungkap dari dokumen pengadilan.

Baca:

 

“Menurut gugatan balik dari CNEX, Profesor Bo Mao dari Xiamen University meminta papan sirkuit dari perusahaan itu sebagai bagian dari riset,” begitu dilansir Channel News Asia mengutip Reuters pada Jumat, 10 Mei 2019.

Profesor Bo Mao telah menandatangani perjanjian kerahasiaan informasi soal riset papan sirkuit. CNEX menuding ternyata pihak kampus melakukan riset bersama dengan Huawei.  

Informasi teknis dari dari produk SSD ini sampai ke pihak Huawei.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

 

“Huawei mengambil informasi teknis yang merupakan hak paten CNEX dan menyerahkannya kepada bagian pengembangan produk Huawei dan ini melanggar batasan distribusi informasi teknis,” begitu pernyataan CNEX seperti terungkap dalam dokumen pengadilan.

Huawei logo. Kredit: YouTube

Soal ini, pihak Huawei dan Mao belum memberikan konfirmasi kepada Reuters mengenai gugatan CNEX ini.

Peralatan buatan Huawei telah dilarang digunakan di AS sejak 2012 karena adanya kekhawatiran bocornya akses teknologi informasi jaringan kepada intelijen Cina.

Baca:

 

South China Morning Post juga melansir Direktur Keuangan Global Huawei, Meng Wanzhou, telah ditangkap di Kanada atas permintaan otoritas AS. Saat ini, proses pengadilan untuk ekstradisi Meng ke AS masih berlangsung. AS menuding Meng terlibat dalam pengaturan mekanisme keuangan untuk pembayaran pengerjaan proyek telekomunikasi di Iran, yang terkena sanksi ekonomi AS.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KemenKopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

1 hari lalu

KemenKopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.


Terkini Bisnis: Penjelasan Cari Kerja Susah Sekarang, Otorita IKN Pasang Target Investasi Rp 100 Triliun Tercapai Tahun Ini

4 hari lalu

Ilustrasi mencari kerja. Shutterstock
Terkini Bisnis: Penjelasan Cari Kerja Susah Sekarang, Otorita IKN Pasang Target Investasi Rp 100 Triliun Tercapai Tahun Ini

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Minggu siang, 24 Maret 2024 antara lain penjelasan cari kerja sulit saat ini.


Telkom Prediksi Trafik Telekomunikasi Meningkat 10 Persen saat Lebaran

4 hari lalu

PT Telkom Indonesia. wikipedia.org
Telkom Prediksi Trafik Telekomunikasi Meningkat 10 Persen saat Lebaran

Jika daerah banyak dilalui pemudik, peningkat trafik telekomunikasi bisa lebih besar.


CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

6 hari lalu

Chairperson GoTo Impact Foundation, Monica Oudang, saat peluncuran Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0 via zoom meet, Kamis, 21 Maret 2024. Dok: Tangkapan Layar
CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.


Telin Hadirkan Telin Operation and Command Center

8 hari lalu

Prosesi potong tumpeng dalam rangka menyambut HUT Telin ke-17 yang dilakukan oleh Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono, disaksikan oleh Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko.
Telin Hadirkan Telin Operation and Command Center

TOCC untuk mendukung kemajuan bisnis, sistem integrasi dan pengembangan bisnis global.


Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

9 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM


Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

13 hari lalu

Astra memberikan apresiasi kepada mahasiswa dan juga startup pemenang dalam acara Demo Day & Awarding Astranauts 2023 pada Rabu, 7 Juni 2023. Dokumentasi: Astra.
Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

Astra kembali menggelar kompetisi inovasi digital dan konferensi teknologi untuk startup dan mahasiswa melalui Astranauts 2024.


Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

13 hari lalu

Alat pemantau polusi udara Birulangit yang dipasang di Telkom University Bandung. Dok. Tel-U
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)


Microsoft Luncurkan AI Founders Club di Indonesia untuk Dorong Pengembangan Ekonomi Berbasis AI

22 hari lalu

Microsoft AI Founders Club Indonesia (Microsoft)
Microsoft Luncurkan AI Founders Club di Indonesia untuk Dorong Pengembangan Ekonomi Berbasis AI

Ada 18 startup Indonesia telah terpilih untuk bergabung dalam Microsoft AI Founders Club Indonesia.


Indonesia Posisi ke-6 Startup Terbanyak di Dunia, Ingin Bekerja di Perusahaan Rintisan Ketahui Plus Minusnya?

31 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
Indonesia Posisi ke-6 Startup Terbanyak di Dunia, Ingin Bekerja di Perusahaan Rintisan Ketahui Plus Minusnya?

Indonesia berada di urutan ke-6 untuk startup terbanyak di dunia. Jika Anda ingin kerja di perusahaan rintisan, perhatikan plus dan minusnya ini.