Arab Saudi Tidak Inginkan Perang Lawan Iran

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 19 Mei 2019 12:44 WIB

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi berbincang dengan Menlu Arab Saudi Adel al-Jubeir sebelum memberikan pernyataan pers seusai pertemuan bilateral di kantor Kemenlu, Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2018. Pertemuan kedua menteri tersebut membahas isu terorisme, politik, keamanan, ekonomi, energi, pariwisata dan perhubungan. ANTARA

TEMPO.CO, Riyadh – Pemerintah Arab Saudi telah meminta digelarnya pertemuan mendesak Dewan Kerjasama Teluk dan Liga Arab untuk mendiskusikan ketegangan di wilayah ini.

Baca juga: Sabotase Kapal Tanker Saudi Picu Kenaikan Harga Minyak Dunia

Kantor berita Saudi Press Agency melansir Raja Salman mengundang para pemimpin Teluk untuk menghadiri dua pertemuan puncak darurat di Mekkah pada 30 Mei untuk mendiskusikan agresi dan konsekuensi baru-baru ini di wilayah ini.

Ketegangan di Teluk terjadi setelah Amerika Serikat mengirim kapal induk dan pesawat pengebom B-52 ke kawasan ini untuk menghadapi ancaman Iran.

Advertising
Advertising

Baca juga: Empat Kapal Tanker Diduga Disabotase di Selat Hormuz

Wakil Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir, mengatakan menyatakan negaranya tidak ingin berperang dengan Rian. Tapi Saudi disebut siap untuk membela kepentingannya.

“Riyadh tidak menginginkan perang dan tidak berusaha melakukan perang dan akan melakukan semua upaya untuk mencegahnya,” kata Jubeir.

Uni Emirat Arab, yang merupakan sekutu dekat, menerima ajakan pertemuan ini. Empat kapal termasuk dua kapal tanker Saudi rusak secara misterius akibat serangan sabotase pada Ahad pekan lalu di lepas pantai Fujairah, UEA.

Baca juga: Kapal Tanker Arab Saudi Disandera

Lalu terjadi serangan drone militer oleh milisi Houthi dari Yaman terhadap saluran pipa Arab Saudi. Saluran pipa gas ini menyediakan jalur alternatif rute ekspor jika Selat Hormuz yang dikontrol Iran ditutup.

Selama militer Iran menyatakan akan mencegah kapal tanker minyak melewati Selat Hormuz jika terjadi konflik terbuka dengan AS di kawasan ini.

Menurut Jubeir, UEA akan memimpin investigasi soal rusaknya kapal tanker Saudi. Hasilnya akan diumumkan setelah investigasi selesai.

AS selama ini menuding militer Iran sebagai ancaman di kawasan Teluk. Putera Mahkota Mohammed Bin Salman dari Saudi dikabarkan menelpon Menlu AS Mike Pompeo untuk membahas peningkatan keamanan di wilayah Teluk.

Baca juga: Militan Houthi Serang Fasilitas Pengolahan Minyak Arab Saudi

Reuters melansir Jubeir juga mengatakan,”Kerajaan Arab Saudi akan emlakukan yang bisa dilakukan untuk mencegah perang dan pada saat yang sama menyatakan jika pihak lain memilih perang kerajaan akan merespon dengan semua kekuatan dan keteguhan.”

Pemerintah Iran telah membantah berada dibelakang serangan kapal tanker Saudi itu.

Berita terkait

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

15 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

5 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

6 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya