Dokter Anestesi di Prancis Diduga Meracun Pasien Saat Operasi

Jumat, 17 Mei 2019 16:33 WIB

Frederic Pechier, dokter anastesi yang diduga meracun pasien dan menyelamatkannya agar bisa dianggap berjasa. Sumber: The Local France

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dokter anestesi di kota Besancon di wilayah timur Prancis diduga telah meracun sejumlah pasien saat operasi berlangsung hingga memicu kegagalan jantung dan secara heroik ‘menyelamatkan’ mereka dari ambang kematian. Dengan begitu, dia bisa dianggap berjasa menyelamatkan pasien dari ancaman kematian.

Dikutip dari reuters.com, Jumat, 17 Mei 2019, dokter anestesi itu diketahui bernama Frederic Pechier. Dalam tuduhan tim jaksa penuntut disebutkan ada 9 kejadian dimana pelaku gagal ‘menyelamatkan’ nyawa korban dan berujung pada kematian.

Baca juga: Pasca Anestesi: Begini Menyadarkannya, Ada Halusinasi Seksual?

Jaksa Penuntut Etienne Manteaux pada Kamis, 17 Mei 2019, mengatakan investigasi hakim menemukan bukti adanya kaitan antara Pechier dengan 24 kejadian dari total 66 kejadian mencurigakan yang terjadi saat proses operasi berlangsung di klinik tempat Pechier berpraktik.

“Pechier tampil mendominasi dalam kejadian-kejadian serius dan tersangkut konflik yang sudah lama terjadi antara dia dengan dokter anastesi lainnya atau dokter bedah di klinik Saint-Vincent,” kata Manteaux.

Advertising
Advertising

Baca juga:Rumor Seputar Obat Anestesi, Simak Penjelasan Ahlinya

Frederic Pechier, dokter anastesi yang diduga meracun pasien dan menyelamatkannya agar bisa dianggap berjasa. Sumber: France Bleu

Pechier diduga telah menyuntikkan dosis kalium klorida ke dalam sejumlah kantong perfusi selama operasi. Pechier, 47 tahun, menyangkal tuduhan yang diarahkan padanya, namun jaksa penuntut tetap meminta agar dia ditahan hingga persidangan dimulai. Pechier terancam hukuman seumur hidup.

Manteaux mengatakan kasus tersebut didasarkan pada bukti langsung karena Pechier tidak tertangkap tangan saat melakukan tindakan tersebut. Pechier selalu ada dalam kejadian penanganan menyadarkan pasien setelah dicurigai mengalami kegagalan jantung. Rekan – rekan dokter curiga Pechier bisa dengan cepat mendiagnosa adanya overdosis anestesi.

Randall Schwerdorffer, pengacara Pechier mengatakan kliennya menolak semua tuduhan terhadapnya. Sebaliknya, sang dokter menantang setiap orang yang menuduh agar memperlihatkan bukti.

Berita terkait

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

4 jam lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

3 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

5 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

8 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

12 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

15 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

17 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

18 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

21 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya