Israel Tentukan Lokasi Dataran Tinggi Golan untuk Dinamai Trump

Minggu, 12 Mei 2019 19:00 WIB

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Sumber: Reuters / Ronen Zvulun/rt.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Israel telah menemukan lokasi permukiman di Dataran Tinggi Golan yang akan diberi nama Donald Trump.

Bulan lalu, PM Benjamin Netanyahu mengatakan, akan menamakan permukiman di Dataran Tinggi Golan dengan nama Trump setelah keputusan AS mengakui Golan milik Israel.

Pada Ahad, PM Netanyahu mengatakan pemerintah telah menentukan lokasi permukiman Trump setelah rapat kabinet mingguan, menurut laporan Jerusalem Post, 12 Mei 2019.

Baca: PM Israel Mau Beri Nama Dataran Tinggi Golan dengan Donald Trump

Surat kabar Israel Makor Rishon melaporkan minggu lalu bahwa permukiman, yang akan menjadi permukiman campuran sekuler-agama yang pada tahap pertama akan berjumlah sekitar 120 keluarga, akan didirikan di Golan utara di lokasi di mana permukiman sebelumnya disetujui, tetapi tidak didirikan pada tahun 1992.

Advertising
Advertising

Saat ini ada 33 kota dan desa di Golan, dengan yang terakhir dibangun adalah Nimrod, didirikan pada tahun 1999.

Dari 33 permukiman, semuanya kecuali empat didirikan oleh pemerintah Partai Buruh dari tahun 1967 ketika israel mengambil alih wilayah tersebut, hingga 1977 ketika Partai Likud pertama kali berkuasa.

Druze Israel duduk bersama melihat sisi Suriah dari perbatasan Israel-Suriah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, Israel 7 Juli 2018.[REUTERS / Ronen Zvulun]

Menurut perkiraan CBS, pada 2017 ada 50.000 penduduk di Golan, di mana sekitar 23.000 adalah Yahudi, dan 27.000 bukan Yahudi.

Netanyahu juga mengatakan bahwa minggu ini menandai satu tahun sejak AS memindahkan kedutaannya ke Yerusalem, dan telah memindahkan kediaman resmi duta besar ke Yerusalem.

Baca: Raja Salman Menolak Perubahan Status Dataran Tinggi Golan

"Kami sangat menghargai keputusan bersejarah ini oleh Presiden Trump, sama seperti kami sangat menghargai keputusan bersejarahnya untuk mengakui kedaulatan Israel di Dataran Tinggi Golan," kata Netanyahu.

Israel menduduki Dataran Tinggi Golan dalam perang Timur Tengah 1967 dan mencaploknya lagi pada 1981 namun aneksasi Israel tidak diakui internasional.

Sekjen PBB Antonio Guterres menegaskan status Dataran Tinggi Golan tidak berubah, seperti disampaikan kata juru bicaranya Stephane Dujarric.

Baca: Soal Golan, Suriah: AS Lebih Baik Jual Tanahnya Sendiri ke Israel

"Kebijakan AS tentang Golan tercermin dalam resolusi Dewan Keamanan yang relevan dan kebijakan itu tidak berubah," kata Dujarric, dikutip dari laporan Reuters, 26 Maret 2019.

Resolusi DK PBB yang diadopsi dengan suara bulat oleh 15 anggota pada tahun 1981 menyatakan bahwa keputusan Israel untuk memaksakan hukum, yurisdiksi dan administrasi di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki adalah batal demi hukum dan tanpa efek hukum internasional.

Berita terkait

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

8 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

10 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

13 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

13 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

14 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

16 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

17 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

18 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

18 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya