ISIS Danai Teror Bom Bunuh Diri di Sri Lanka dengan Bitcoin

Jumat, 3 Mei 2019 06:01 WIB

Mata uang digital Bitcoin. REUTERS/Jim Urquhart

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi teroris ISIS diduga mendanai teror bom bunuh diri di Sri Lanka pada Minggu Paskah, 21 April 2019 dengan mendonasikan Bitcoin.

Whitestream, perusahaan intelijen blockchain telah mengklaim ISIS menggunakan platform CoinPayments untuk mengkonversi mata uang cryptocurrency menjadi dollar sebelum terjadi serangan di Sri Lanka.

Baca: Pemimpin ISIS Baghdadi Muncul di Video Puji Teror Sri Lanka

Whitestream menemukan gelombang transfer ke dompet Bitcoin yang dd=iduga digunakan ISIS sehari sebelum terjadi serangkaian bom bunuh diri. Teror ini menewaskan sekitar 250 orang adan melukai lebih dari 500 orang.

Selama investigasi berlangsung, Whitestream menemukan transaksi Bitcoin oleh CoinPayment meningkat ratusan persen pada 20 April 2019. Saldo meningkat dari US$500 ribu menjadi US$ 4.5 juta pada 20 April 2019. Pada Minggu Paskah, saldo kembali ke jumlah awal, yakni sembilan bulan lalu.

Advertising
Advertising

Baca: ISIS Klaim Serangan Teror Bom di Sri Lanka

"Dalam dua tahun terakhir, ISIS telah menggelar kampanye penggalangan dana besar-besaran untuk meningkatkan donasi Bitcoin," ujar Whitestream, seperti dikutip dari Mirror, 2 Mei 2019.

CoinPayment, menurut Whitestream mengakui terjadi transaksi namun membantah terkait dengan ISIS. Namun perusahaan ini diduga tidak mengetahui karena ISIS menggunakan perusahaan-perusahaan lain untuk mentransfer uang tersebut.

Baca: Teroris di Sri Lanka Orang Terdidik Kuliah di Inggris, Australia

Ini bukan pertama kali CoinPayment dikaitkan dengan organisasi teroris. Februari lalu, Hamas juga menggunakan donasi mereka dalam bentuk Bitcoin kemungkinan untuk dikonversi dari mata uang biasa.

Whitestream bekerja sama dengan Dewan Nasional Pemberantasan Pendanaan Teroris Kementerian Pertahanan Israel meminta transfer dana ISIS digagalkan atau dihentikan.

ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas rangkaian teror bom di Sri Lanka berlokasi di 3 gereja dan 4 hotel pada Minggu Paskah. Puluhan tersangka telah ditangkap untuk menjalani pemeriksaan.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

13 hari lalu

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

Akademi Crypto gelar event kripto terbesar di dunia yakni Road to Bitcoin Halving yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu, 7 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya