Pengadilan Myanmar Tolak Banding Wartawan Reuters

Selasa, 23 April 2019 15:00 WIB

Tiga wartawan senior yang bekerja untuk sebuah surat kabar swasta terbesar di Myanmar, ditahan pada Rabu, 17 Otkober 2018. Ketiganya ditahan atas tuduhan menyebarkan ketakutan. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan tinggi kasasi Myanmar pada Selasa, 23 April 2019, menolak banding dua wartawan Myanmar yang bekerja untuk Reuters. Di pengadilan tingkat pertama, Wa Lone, 33 tahun, dan Kyaw Soe Oo, 29 tahun, divonis hingga tujuh tahun penjara atas tuduhan melanggar undang-undang rahasia negara.

“Keduanya dihukum penjara hingga tujuh tahun dan keputusan ini tidak berubah. Pengajuan banding ditolak,” kata Hakim Mahkamah Agung, Soe Naing di Pengadilan Mahkamah Agung kota Naypyitaw, Myanmar, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

Menanggapi putusan ini, Kepala Konsul Reuters Gail Gove mengatakan Wa Lone dan Kyaw Soe Oo tidak melakukan kejahatan apapun, bahkan tidak ada bukti atas tuduhan yang diarahkan padanya. Sebaliknya, Wa Lone dan Kyaw Soe Oo adalah korban jebakan polisi yang ingin membungkam kebenaran laporan berita mereka.

“Kami akan terus melakukan hal yang bisa kami lakukan untuk membebaskan mereka segera,” kata Gove.

Baca: Banding 2 Wartawan Reuters Ditolak Pengadilan Myanmar

Advertising
Advertising

Wartawan Reuters, Wa Lone, dikawal oleh polisi saat meninggalkan gedung pengadilan setelah persidangan Senin, 9 Juli 2018, di Yangon, Myanmar. [AP Photo / Thein Zaw]

Dikutip dari reuters.com, Selasa, 23 April 2019, putusan pengadilan banding kasasi ini secara tak langsung mempertanyakan transisi demokrasi di Myanmar yang sedang berlangsung. Wa Lone dan Kyaw Soe Oo ditahan sejak Desember 2017 atau persisnya saat mereka sedang mengerjakan laporan investigasi terhadap pembunuhan 10 laki-laki penduduk Rohingnya.

Tim pengacara Wa Lone dan Kyaw Soe Oo mengajukan banding ka Mahkamah Agung karena kurangnya bukti jika tindakan yang dilakukan kliennya dianggap sebuah tindakan kriminal dan bukti yang diajukan ke pengadilan tingkat pertama sudah disusun oleh polisi. Sumber di kepolisian mengatakan sejumlah aparat kepolisian yang memberikan dokumen-dokumen rahasia negara pada Wa Lone dan Kyaw Soe Oo.

Baca: Ditahan Myanmar, Jurnalis Reuters: Saya Percaya Demokrasi

Sebelumnya pengadilan di distrik Yangon, Myanmar, pada September 2018 memvonis Wa Lone dan Kyaw Soe Oo bersalah melanggar undang-undang rahasia negara dan menghukum mereka tujuh tahun penjara. Pengadilan tinggi Yangon pada Januari 2019 sebelumnya menolak banding Wa Lone dan Kyaw Soe Oo. Juru bicara pemerintah Myanmar menolak berkomentar atas putusan banding Wa Lone dan Kyaw Soe Oo.

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

5 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

3 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

4 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

4 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

6 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

6 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

7 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

10 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya