Korban Serangan Bom di Sri Lanka Bertambah Jadi 215 Orang

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 22 April 2019 09:01 WIB

Kerabat asing dari seorang korban ledakan gereja terlihat menangis di depan kamar mayat polisi di Kolombo, Sri Lanka, Ahad, 21 April 2019. Sebanyak delapan ledakan bom terjadi saat Hari Paskah, yang menargetkan 4 hotel, 3 gereja, dan 1 rumah. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Kolombo – Sebanyak 35 orang warga negara asing menjadi korban dalam serangan bom yang menyasar Sri Lanka pada Ahad kemarin. Sekitar 30 orang asing lainnya terluka.

Baca:

“Ini termasuk lima orang Inggris dengan dua diantaranya memiliki status kewarga-negaraan ganda Amerika Serikat. Tiga lainnya adalah warga India,” begitu dilansir media News dari Australia pada Ahad, 21 April 2019.

Sejumlah korban lainnya berasal dari beberapa negara lain seperti tiga dari Denmark, dua dari Turki, dan satu dari Portugal, Cina dan Belanda.

Advertising
Advertising

Kebanyakan korban warga negara asing sedang berada di tiga hotel bintang lima, yang menjadi sasaran serangan bom yaitu Shangri La, Cinnamon Grand, dan Kingsbury. Hotel-hotel ini terletak di ibu kota Kolombo.

Baca:

Otoritas Pengembangan Pariwisata Sri Lanka telah meminta manajemen semua hotel untuk meningkatkan pengamanan di kawasan mereka masing-masing.

Serangan bom ini, seperti dilansir Sputnik News, menewaskan setidaknya 215 warga dan sekitar 450 orang terluka. Otoritas mengatakan jumlah korban bakal terus meningkat.

Baca:

Tiga orang petugas polisi tewas karena terkena ledakan bom ketika menggerebek sebuah rumah yang diduga terkait dengan serangan bom ini di Mahawila Gardens. Tiga gereja yang menjadi sasaran adalah Gereja St Anthony di Kolombo, Gereja St Sebastian di Negombo dan Gereja Zion di Batticaloa.

Baca:

Juru bicara Rumah Sakit Nasional, Dr Samindi Samarakoon, mengatakan mereka menangani 47 korban tewas termasuk sembilan warga asing. Sebagian korban warga asing di Sri Lanka yang tewas sedang mengantri untuk mengambil makanan di Shangri La Hotel ketika pelaku meledakkan bom, yang dibawa di tas punggung. Aksi bom bunuh diri ini juga menewaskan karyawan hotel yang berada di lokasi.

Berita terkait

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

5 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

8 hari lalu

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

22 hari lalu

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

24 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

27 hari lalu

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

32 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

McDonald's tutup seluruh gerainya di Sri Lanka. Bisnis McD di Timur Tengah pun terimbas akibat aksi boikot anti-israel.

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

33 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

McDonald's di Sri Lanka mencabut kerja sama dengan mitra lokal dan memutuskan hengkang karena masalah kebersihan.

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

36 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya

Lion Air Jemaah Umrah Surabaya Mendarat di Kualanamu, Gara-gara Sri Lanka

46 hari lalu

Lion Air Jemaah Umrah Surabaya Mendarat di Kualanamu, Gara-gara Sri Lanka

Pesawat Lion Air yang membawa jemaah umrah Surabaya itu mendarat di Kualanamu setelah Sri Lanka menutup sementara wilayah udara.

Baca Selengkapnya