Hamas Ancam Serang Kota-kota Besar Israel Jika Perangi Gaza

Minggu, 7 April 2019 15:30 WIB

Seorang tentara Israel berjalan di samping deretan tank yang diterjunkan di dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan 28 Maret 2019. Militer Israel menerjunkan sejumlah tank militer miliknya ke dekat Jalur Gaza guna mengamankan menjelang dilakukannya aksi demo warga Palestina, "Pawai Akbar Kepulangan" atau "Great March of Return". REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Jakarta - Hamas mengancam pemerintah Israel akan terpaksa mengevakuasi warganya di Tel Aviv dan kota besar Israel lain jika memutuskan berperang dengan Gaza.

Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, bersumpah jika perang pecah, maka Hamas akan memaksa Israel bukan hanya mengungsikan penduduknya di perbatasan tetapi juga di kota besar mereka seperti Ashdod, Ashkelon, Negev dan Tel Aviv.

Baca: Ibu Kota Israel Diroket, Angkatan Udara IDF Bombardir Gaza

"Camkan sumpah ini. Jari-jari perlawanan di Jalur Gaza sedang berada di pematuknya. Hari ini kami sepuluh kali lebih kuat daripada kami pada 2014 (Perang Gaza 2014)," katanya, dikutip dari Sputnik, 7 April 2019.

Tentara Israel berdiri di dekatn sebuah tank yang dikerahkan di dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan 29 Maret 2019. Pawai Akbar Kepulangan dimulai pada 30 Maret 2018, untuk mengenang pembunuhan enam pengunjuk rasa oleh aparat keamanan Israel pada saat protes penyitaan tanah pada tahun 1976 lalu. REUTERS/Amir Cohen

Advertising
Advertising

Sinwar juga menegaskan Israel hanya akan menderita jika memicu perang di Jalur Gaza. Dia berjanji Hamas akan bertindak sebagai pedang dan tameng bagi rakyat Gaza.

Dalam beberapa bulan terakhir, Israel telah menyerang posisi Hamas di Gaza sebagai balasan serangan roket ke Israel. Serangan roket Hamas terakhir menghantam ibu kota Israel, Tel Aviv, yang dibalas dengan serangan udara oleh IDF pada dini hari.

Baca: Menteri Sayap Kanan Israel Minta Gaza Terus Dibombardir

Sudah setahun perbatasan Israel didemo oleh warga Gaza memperingati Great March of Return atau "Pawai Akbar Kepulangan" yang telah menyebabkan ratusan orang meninggal.

Palestina di Gaza mengklaim demonstrasi ditujukan terhadap pendudukan Israel, sementara Israel menyebut demonstrasi diorganisir oleh Hamas.

Menurut militer Israel, Hamas menggunakan demonstrasi di perbatasan Gaza untuk menyusup menyerang warga Israel.

Berita terkait

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

12 menit lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

12 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

18 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

18 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

21 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

1 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

1 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

1 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

1 hari lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya