Junta Militer Incar Bintang Muda Oposisi Thailand Thanathorn

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 6 April 2019 17:00 WIB

Pemimpin Partai Masa Depan Maju atau Future Forward Partay, Thanathorn Juangroongruangkit bersama pendukungnya. Khaosod English

TEMPO.CO, Bangkok – Tokoh partai baru yang menantang pemerintah junta militer di Thailand dikenai tuduhan melakukan penghasutan oleh otoritas setempat.

Baca:

Langkah hukum ini dilakukan terhadap bintang politik baru Thanathorn Juangroongruangkit, 40 tahun, oleh pemerintahan junta militer.

Ini menjadi kasus kedua yang dikenakan kepada Juangroongruangkit, yang mendirikan Partai Masa Depan Maju atau Future Forward Party sejak tahun lalu.

Advertising
Advertising

Kasus baru ini sebenarnya kasus lama dari 2015, yang dimunculkan kembali setelah partai baru ini berhasil menempati posisi ketiga pada pemilu 24 Maret 2019. Partai ini meraih 6.2 juta suara. Dua partai besar lainnya adalah Partai Pheu Thai, Partai Phalang Pracharat. Thanathorn bergabung dengan Pheu Thai untuk membentuk koalisi pemerintahan.

Ketua partai politik oposisi Thailand, Future Forward Party, Thanathorn Juangroongruangkit menunjukkansSurat perintah hadir di kepolisian untuk diperiksa dalam kasus penghasutan. [South China Morning Post]

Baca:

Saat ini masih belum jelas partai yang dapat membentuk pemerintahan di Thailand, yang berbasis sistem parlementer. Ini merupakan pemilu pertama sejak kudeta militer pada 2014.

“Kenapa tuduhan ini muncul sepekan setelah pemilu,” kata Thanathorn seusai meninggalkan kantor polisi seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 6 April 2019. “Kami yakin tidak bersalah.”

Thanathorn enggan menanggapi lebih jauh kasus ini karena akan menyerahkan kesaksian tertulis kepada polisi paling lambat 15 Mei 2019.

Menurut polisi, pengaduan atas kasus ini mengacu pada peristiwa yang terjadi pada 2015. Saat itu, Thanathorn masih menjalankan bisnis keluarga yaitu perusahaan suku cadang otomotif.

Baca:

Saat itu, Thanathorn dituding membantu salah satu pemimpin pemrotes terhadap kudeta militer 2015. Junta melarang warga berkumpul lebih dari lima orang.

“Ini bukan soal saya. Ini soal kepentingan semua orang yang berjuang untuk keadilan,” kata Thanathorn dihadapan kerumunan pendukung di depan kantor polisi.

Para pendukungnya menyerahkan bunga dan bersorak-sorai saat melihatnya keluar dari kantor polisi. “Thanathorn maju terus,” kata mereka.

Sebagian pendukung mengenakan pakaian berwarna oranye dengan tulisan tagar #SaveThanathorn, yang menjadi trending di Twitter.

Media Khaosod English melansir perwakilan dari sekitar sepuluh negara Barat seperti Uni Eropa, Inggris, Kanada, Prancis, dan Jerman berada di lokasi untuk memantau situasi. Perwakilan dari Komisi HAM PBB juga hadir di lokasi.

Thanathorn dituduh melanggar pasal 116 UU Pidana Thailand, yang mengatur soal penghasutan. Lalu ada artikel 189 soal membantu orang lain untuk melakukan kejahatan serius, dan artikel 2015 karena berkumpul dengan lebih dari 10 orang.

Menurut UU di Thailand, Thanathorn bisa terkena hukuman penjara selama 9 tahun. Dan uniknya, dia akan menjalani persidangan kasusnya di pengadilan militer.

“Saya tidak khawatir. Namun, saya khawatir karena akan diadili di pengadilan militer,” kata dia.

Menurut UU Pemilu di Thailand, vonis bersalah dalam kasus pidana bisa membuat seseorang terkena diskualifikasi. Thanathorn sedang berusaha menjadi anggota parlemen.

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

4 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

7 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

8 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya