Presiden Donald Trump Ancam Tutup Perbatasan Amerika - Meksiko

Senin, 1 April 2019 14:55 WIB

Seorang anggota tentara perbatasan AS berjaga di sekitar tembok pembatas wilayah Meksiko dan AS di luar Tijuana, Meksiko, 21 Februari 2017. REUTERS/Edgard Garrido

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menutup wilayah perbatasan Amerika Serikat – Meksiko. Ancaman itu dilontarkan berselang sehari setelah Washington memangkas dana bantuannya ke sejumlah negara di Amerika Tengah yang dituding Trump mengirimkan migran ke negaranya.

“Kami dihadapkan pada gelombang para pencari suaka dari negara-negara Amerika Tengah yang melakukan perjalanan melalui Meksiko sehingga tampaknya kami akan menutup wilayah perbatasan dalam beberapa pekan ke depan jika Meksiko tidak menghentikan para migran yang hendak ke Amerika Serikat,” kata Trump, Jumat, 29 Maret 2019.

Baca: Tekan Imigran, AS Pangkas Dana ke El Savador, Guatemala, Honduras

Sebanyak 21 orang tewas dalam kondisi hangus terbakar dalam sebuah pertikaian antar geng pengedar narkoba. Ke-21 jasad itu ditemukan tak jauh dari di sebuah sungai diperbatasan Meksiko – Amerika Serikat atau tempat Presiden Donald Trump ingin membangun tembok perbatasan. Sumber: NDTV.com

Dikutip dari reuters.com, Senin, 1 April 2019, penutupan wilayah perbatasan selatan Amerika Serikat yang berbatasan dengan Meksiko, dikhawatirkan bisa mengganggu lalu lintas perdagangan yang bernilai miliaran dollar. Kepala Staf Gedung Putih sementara, Mick Mulvaney, mengatakan Presiden Trump hanya punya sedikit opsi untuk mendapat dukungan dari Partai Demokrat terkait keamanan perbatasan atau tindakan legislasi untuk mengubah undang-undang keimigrasian.

Advertising
Advertising

Baca: Paus Fransiskus Komentari Tembok Perbatasan untuk Atasi Migran

“Dihadapkan oleh batasan-batasan itu, Presiden akan melakukan apapun yang dia bisa lakukan. Jika menutup pintu-pintu perbatasan adalah hal yang ingin dia lakukan, maka itulah yang tepatnya akan dia lakukan. Kita membutuhkan keamanan di perbatasan dan kami akan melakukan yang terbaik dengan apa yang kami punya,” kata Mulvaney.

Sedangkan Penasehat Gedung Putih Kellyanne Conway mengatakan situasi di wilayah perbatasan sudah seperti kawasan heterogen, dimana kelompok masyarakat dari berbagai negara campur aduk. Presiden Trump pun serius dengan ancamannya. Baik Presiden Trump mau pun para ajudannya belum ada yang memberikan informasi spesifik kapan penutupan wilayah perbatasan akan dilakukan dan seperti apa persisnya.

Trump sebelumnya pada Minggu, 31 Maret 2019, menuding politikus Partai Demokrat yang digambarkannya seperti sistem suaka Amerika Serikat yang konyol adalah para politikus yang ingin bertahan pada sistem imigrasi yang lama. Meksiko tidak melakukan apa pun dan Kementerian Dalam Negeri Amerika Serikat telah bersikap telalu baik selama berpuluh tahun pada negara itu.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

3 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak, Indonesia Tertinggi

4 jam lalu

Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak, Indonesia Tertinggi

Indonesia muncul sebagai negara dengan jumlah pemain judi online terbanyak di dunia, menurut survei DroneEmprit

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

5 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

6 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terpanas di dunia, sebagian besar adalah negara kepulauan yang suhu udaranya dipengaruhi oleh kenaikan suhu air laut.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

4 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya