Partai Phue Thai Sebut Pemilu 2019 Paling Kotor dalam Sejarah

Sabtu, 30 Maret 2019 12:01 WIB

Demonstran anti-kudeta memakai topeng kertas dengan tulisan kebebasan dan pemilu sambil mengangkat tiga jari saat protes di pusat perbelanjaan di Bangkok, Thailand (1/6). Sekitar 30 orang lakukan protes di dalam mal di daerah Asoke. REUTERS/Damir Sagolj

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris jenderal partai Phue Thai, Phumtham Wechayachai mengecam Komisi Pemilu yang menangani pemilu yang disebutnya sebagai salah satu yang terkotor dalam politik Thailand.

Pelobi partai oposisi terbesar Thailand ini menuliskan di akun Facebooknya tentang kecamannya itu, seperti dikutip dari Bangkok Post, Jumat, 29 Maret 2019.


Baca: Foto PM Thailand Prayut Bekerja Sambil Diinfus Viral di Facebook


Wechayachai di akun Facebooknya, menuduh Komisi Pemilu menggelar pemilu secara tidak teroganisasi dengan hasil yang membingungkan, sehingga muncul pertanyaan tentang kredebilitas dan efisiensi penyelenggaraan jajak pendapat tentang pemilu.

Menurut petinggi Phue Thai itu, pemilu diselenggarakan dengan tujuan melanggengkan kekuasaan seseorang menjadi perdana menteri. Pernyataan ini merujuk pada Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha.

Wechayachi menyebut, para politisi dari kelompok oposisi diintimidasi. Jual beli suara merajalela sebelum pemilu diselenggarakan.


Baca: Dua Partai Politik Menyoal Kecurangan Pemilu Thailand

Advertising
Advertising

"Pemilu 2019 akan dikenang dalam sejarah seperti pemilu tahun 1957, sebagai salah satu pemilu yang paling kotor dalam politik Thailand," Wechayachi menuliskannya di akun Facebook-nya.

Komisi Pemilihan dalam tekanan terkait dengan hasil pemilu yang diadakan pada 24 Maret 2019. Kontroversi terjadi pada melonjaknya jumlah suara hampir 4,5 juta sejak pengumuman pemenang pemilu dan pengumuman hasil statistik terbaru pada hari Kasmi, 228 Maret 2019.


Baca: Miliarder Muda Tantang Junta Militer pada Pemilu Thailand


Wakil sekretaris jenderal Komisi Pemilu, Krit Urwongse menjelaskan, perbedaan jumlah pemilih dan jumlah surat suara di beberapa tempat pemungutan suara boleh jadi disebabkan pemilih yang mendaftar tidak menunggu surat suara dari petugas.

Dalam pemilu 2019, partai Phue Thai meraih jumlah suara terbanyak di parlemen dengan meraih 137 kursi dan di tempat kedua dan ketiga diraih partai Palang Pracharath dan Future Forward.

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

5 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

9 jam lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

11 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

22 jam lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

3 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

3 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

3 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya