Selandia Baru Peringati Korban Serangan Teror, Pengamanan Ketat

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 29 Maret 2019 08:45 WIB

Ribuan warga menghadiri upacara peringatan atau National Remembrance Service pada korban serangan teror di dua masjid Selandia Baru di Hagley Park, Christchurch, 29 Maret 2019. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Christchurch – Pemerintah Selandia Baru melibatkan pasukan penembak jitu dan polisi elit dari Australia dalam jumlah besar untuk mengamankan jalannya upacara peringatan atau National Remembrance Service pada korban serangan teror di Selandia Baru.

Baca:

Acara ini digelar di lapangan Hagley Park, yang berdekatan dengan masjid Al Noor. Masjid ini merupakan salah satu target serangan teror pada Jumat, 15 Maret 2019, selain masjid Linwood. Aksi penembakan massal itu menewaskan 50 orang jamaah masjid baik lelaki, perempuan, dan anak-anak. Sekitar 48 orang lainnya terluka tembak.

“Lebih dari 100 tokoh dari 59 negara diharapkan hadir pada acara yang dimulai pukul 10 pagi pada Jumat ini,” begitu dilansir media Stuff pada Jumat, 29 Maret 2019 waktu setempat.

Advertising
Advertising

Para tokoh undangan yang diharapkan hadir seperti PM Scott Morrison, para pejabat senior pemerintahan dan bangsawan dari negara Timur Tengah. Sejumlah pesawat jet pribadi bakal mendarat di Bandara Internasional Christchurch.

Baca:

Acara ini juga terbuka untuk publik. Puluhan ribu warga diperkirakan akan ikut menghadiri acara ini. Sekitar 200 media global mendapat izin meliput acara ini.

Seperti dilansir News, serangan teror di Selandia Baru menyasar jamaah salat Jumat dari dua masjid yaitu masjid Al Noor dan Linwood. Pelaku serangan teror adalah Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun asal Australia. Dia menyerang para korban menggunakan senapan serbu semi-otomatis AR-15 dan dua shotgun.

Tarrant mengaku membenci imigran dalam manifesto 73 halaman yang diunggah ke jejaring sosial. Dia telah menjalani sidang pertama sehari pasca penyerangan dengan dakwaan pembunuhan dan terancam hukuman seumur hidup.

Warga menghadiri upacara peringatan atau National Remembrance Service pada korban serangan teror di dua masjid Selandia Baru di Hagley Park, Christchurch, 29 Maret 2019. Pelaku serangan teror adalah Brenton Harrison Tarrant, menyerang jamaah salat Jumat dari dua masjid yaitu masjid Al Noor dan Linwood. REUTERS/Jorge Silva

Pengamanan acara National Remembrance Service merupakan salah satu yang terbesar di Selandia Baru. Acara ini digelar saat tingkat ancaman keamanan sedang tinggi.

Baca:

Sumber di petugas keamanan menyebut ini adalah Operasi Persatuan atau Operation Unity. Skala pengamanan untuk acara ini sama atau bahkan melebihi acara KTT APEC 1999 di Selandia Baru, yang saat itu dihadiri Presiden AS Bill Clinton.

Ribuan warga menghadiri upacara peringatan atau National Remembrance Service pada korban serangan teror di dua masjid Selandia Baru di Hagley Park, Christchurch, 29 Maret 2019. Aksi penembakan massal itu menewaskan 50 orang jamaah masjid dan sekitar 48 orang lainnya terluka tembak. REUTERS/Jorge Silva

“Publik diharapkan terus bersikap waspada dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan,” kata juru bicara polisi. Semua petugas diwajibkan membawa senjata karena tingkat ancaman masih tinggi.

Baca:

Jalan di sekitar lapangan Hagley Park akan ditutup pada Jumat ini menjelang digelarnya acara. Polisi Selandia Baru telah menggerebek sejumlah rumah yang diduga terkait dengan pendukung supremasi kulit putih dan mengenakan tuduhan penyebaran material terlarang seperti rekaman video serangan teror atau dokumen manifesto.

Berita terkait

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

12 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

16 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

24 hari lalu

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

37 hari lalu

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

37 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

37 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Indonesia Kecam Serangan Teroris di Gedung Konser Rusia

39 hari lalu

Indonesia Kecam Serangan Teroris di Gedung Konser Rusia

Indonesia mengecam serangan teroris yang terjadi di sebuah gedung konser dekat Moskow, Rusia,. Korban tewas mencapai 115 orang pada Sabtu

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

40 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

42 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya