Pemilik Perusahaan Donat Keturunan Nazi Mau Sumbang Rp 160 M

Selasa, 26 Maret 2019 19:30 WIB

Donat Krispy Kreme.[INSIDER]

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga pemilik perusahaan donat Krispy Kreme, akan menyumbangkan 10 juta euro atau Rp 160 miliar setelah mengetahui kakek mereka mendukung Adolf Hitler dan menggunakan pekerja paksa Nazi.

Albert Reimann Sr. dan putranya Albert Reimann Jr., menyumbang kepada SS Hitler dan menggunakan warga sipil Rusia dan tawanan perang Prancis sebagai pekerja paksa, menurut surat kabar Jerman Bild, seperti dikutip dari USA Today, 26 Maret 2019.

Juru bicara keluarga Reimann, Peter Harf, ketua dan mitra pengelola JAB Holding Co., mengatakan laporan Bild itu akurat dan telah dikonfirmasi oleh penelitian yang dilakukan oleh anak-anak dan cucu Reimann.

"Semuanya benar. Reimann senior dan Reimann junior bersalah," katanya kepada Bild.

Baca: Larangan Dicabut, Buku Adolf Hitler Laris di Belanda

Advertising
Advertising

Reimanns Sr., sang ayah dari pemilik meninggal pada tahun 1954, dan putranya meninggal pada tahun 1984. Namun keduanya tidak berbicara tentang sejarah keluarganya dengan Nazi, kata Harf.

Keluarga itu mulai mengetahui ikatannya dengan Nazi setelah memeriksa semua koneksi perusahaan dalam sebuah laporan tahun 1978.

"Pendirian kami pada saat itu adalah: ada perusahaan yang keadaannya lebih buruk daripada yang ada di sini," kata Harf.

Peter Harf.[Financial Times]

Investigasi pasca-perang pada awalnya melarang perusahaan keluarga itu tetap dalam bisnis tetapi dibatalkan oleh AS, lapor Bild. Setelah membaca dokumen keluarga, cucu Reimanns pada tahun 2014 menugaskan sejarawan ekonomi Universitas Munich Paul Erker untuk memeriksa sejarah keluarga.

Namun Bild tidak melaporkan jumlah keseluruhan pekerja paksa yang digunakan selama Perang Dunia II, meskipun menemukan bahwa pada tahun 1943 perusahaan tersebut menggunakan 175 pekerja paksa, atau sekitar 30 persen dari total tenaga kerja di perusahaan bahan kimia industri.

"Kami semua malu dan menjadi pucat seperti dinding," kata Harf."Kejahatan-kejahatan ini menjijikkan."

Baca: Beri Nama Anak Adolf, Pasangan Inggris Divonis Kasus Terorisme

JAB Holding telah membangun franchise makanan yang cukup besar. Pada bulan Mei 2018, perusahaan itu memperoleh ritel makanan siap saji Pret A Manger, hanya empat bulan setelah menggabungkan Kelompok Dr Pepper Snapple dengan Keurig Green Mountain pada Januari 2018 untuk menciptakan Keurig Dr Pepper.

Perusahaan investasi yang berbasis di Luksemburg mengakuisisi Panera Bread pada 2017 dan memiliki saham uatama di Krispy Kreme (yang diakuisisi pada 2016), Peet's Coffee & Tea, Caribou Coffee Company, dan Einstein Noah Restaurant Group.

"Seluruh kebenaran harus diletakkan di atas meja," katanya.

Sekitar 10 juta euro (Rp 160 miliar) akan disumbangkan untuk amal, dan laporan sejarawan tentang ikatan perusahaan donat Krispy Kreme dengan Nazi akan dirilis ke publik.

Berita terkait

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

6 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

9 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

25 hari lalu

Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

Timnas Jerman tengah mendapat sorotan. Jersey baru mereka memiliki salah satu nomor punggung yang disebut-sebut menyerupai simbol Nazi.

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Daftar Menu JCO Terbaru dan Harganya, Mulai dari Rp9.500

22 Februari 2024

Daftar Menu JCO Terbaru dan Harganya, Mulai dari Rp9.500

Ada banyak menu JCO yang bisa Anda coba. Mulai dari donat, burger, yoghurt, hingga kopi. Berikut menu terbaru dan harganya, mulai dari Rp9.500.

Baca Selengkapnya

Hamas Kritik Langkah Jerman Pasok Amunisi untuk Israel

17 Januari 2024

Hamas Kritik Langkah Jerman Pasok Amunisi untuk Israel

Hamas menyebut langkah pemerintah Jerman itu akan menjadikan Jerman "mitra langsung dalam perang melawan rakyat (Palestina) kami di Gaza."

Baca Selengkapnya

Dulu Bantai Yahudi, Kini Jerman Dukung Israel dalam Sidang Genosida Gaza di ICJ

13 Januari 2024

Dulu Bantai Yahudi, Kini Jerman Dukung Israel dalam Sidang Genosida Gaza di ICJ

Pemerintah Jerman dengan tegas dan eksplisit menolak tuduhan genosida di Gaza yang kini dilontarkan terhadap Israel di hadapan ICJ

Baca Selengkapnya

Sebut Israel Lebih Biadab dari Nazi, Eks Pejabat AS: Nazi Merasa Malu, Israel Tidak!

9 Januari 2024

Sebut Israel Lebih Biadab dari Nazi, Eks Pejabat AS: Nazi Merasa Malu, Israel Tidak!

Mantan pejabat Amerika Serikat secara terang-terangan menyebut Israel jauh lebih biadab daripada Nazi dalam genosida Gaza

Baca Selengkapnya

Australia Melarang Memberi Hormat ala Nazi, Dapat Dihukum Hingga 12 Bulan Penjara

8 Januari 2024

Australia Melarang Memberi Hormat ala Nazi, Dapat Dihukum Hingga 12 Bulan Penjara

Undang-undang ini diberlakukan Australia di tengah meningkatnya kejahatan anti-Semit dan kebencian yang didorong oleh perang Israel-Hamas.

Baca Selengkapnya

5 Ucapan Selamat Tahun Baru dari Berbagai Negara

1 Januari 2024

5 Ucapan Selamat Tahun Baru dari Berbagai Negara

Berikut ucapan selamat tahun baru dalam berbagai bahasa

Baca Selengkapnya