Amerika Protes Rusia Kirim Pasukan Bantu Maduro di Venezuela

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 26 Maret 2019 15:45 WIB

Pesawat Rusia terlihat mendarat di Bandara Simon Bolivar, Caracas, Venezuela. Reuters

TEMPO.CO, Washington – Pemerintah Amerika Serikat menuding pemerintah Rusia melakukan eskalasi ceroboh situasi di Venezuela, yang dipimpin Presiden Nicolas Maduro, dengan mengerahkan pesawat militer dan personel.

Baca:

Amerika telah mengenakan sejumlah sanksi ekonomi besar kepada Venezuela seperti larangan pembelian minyak mentah dan emas untuk memotong pendapatan pemerintah.

Seperti diberitakan, pesawat Rusia dan sekitar 100 anggota pasukan darat tiba di Venezuela pada Sabtu pekan lalu. Ini terjadi sekitar dua bulan sejak pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menolak kepemimpinan Maduro dan mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido.

Advertising
Advertising

Baca:

Rusia menuding sikap AS itu sebagai upaya kudeta terhadap pemerintahan sosialis pimpinan Maduro.

“Amerika Serikat mengecam pengerahan pesawat militer Rusia dan personel ke Caracas, yang bertolak belakang dengan pernyataan Nicolas Maduro dan Rusia agar tidak ada intervensi di Venezuela. Ini merupakan eskalasi ceroboh atas situasi di lapangan,” begitu pernyataan dari juru bicara kementerian Luar Negeri AS seperti dilansir Reuters pada Senin, 25 Maret 2019 waktu setempat.

Baca:

Wakil Presiden Venezuela, Diosdado Cabello, dari Partai Sosialis, mengkonfirmasi dua pesawat telah mendarat dari Rusia. Dia tidak menjelaskan mengapa ada pasukan Rusia di dalamnya.

“Pesawat dari Rusia mendarat di Venezuela karena mereka diotorisasi oleh pemerintahan satu-satunya yang ada di Venezuela. Ini disebut pemerintahan Nicolas Maduro,” kata Cabello dalam pernyataan yang disiarkan oleh televisi negara.

Soal ini, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan kepada mitranya dari Rusia yaitu Menlu Sergei Lavrov lewat telepon bahwa Washington tidak akan diam saja melihat Rusia mendukung Maduro, yang mengalami kebangkrutan ekonomi setelah sempat mengalami kemakmuran.

Baca:

Namun, Pompeo tidak menyebutkan apa respon AS terhadap kedatangan pasukan Rusia ini. Pada 2017, Trump mengatakan semua opsi ada di meja termasuk opsi militer terkait Venezuela.

“Berlanjutnya kedatangan personel militer Rusia untuk menduung rezim tanpa legitimasi Nicolas Maduro di Venezuela berisiko memperpanjang penderitaan rakyat Venezuela yagn mendukung Presiden interim Juan Guaido,” kata Pompeo seperti dilansir CNN.

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

1 hari lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya