Korban Badai di Mozambik Bercerita Kengerian yang Dialaminya

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 20 Maret 2019 12:14 WIB

Badai Idai di Mozambik menghancurkan sejumlah fasilitas publik pada 14 Maret 2019. Reuters

TEMPO.CO, Mozambik – Seorang korban selamat badai di Mozambik bercerita dia sedang berada di sebuah kamar hotel saat badai Idai melanda Kota Beira.

Baca:

Jumlah Korban Tewas Badai di Mozambik Bertambah Jadi 200 Orang

Advertising
Advertising

Mark Ellul, 31 tahun, yang merupakan dokter asal Manchester, bekerja di rumah sakit Beira di Mozambik.

“Kondisinya sangat mengerikan saat badai terjadi. Sangat berisik, menakutkan, dan Anda bisa mendengar puing-puing beterbangan di luar,” kata Ellul seperti dilansir Reuters pada Rabu, 20 Maret 2019.

Ellul mengatakan dia merasa jendela kamar hotelnya bakal pecah setiap saat. “Seakan-akan badai itu bakal masuk ke ruang kamar saya,” kata dia.

Baca:

Beira merupakan kota pelabuhan yang dihuni sekitar 500 ribu orang. Kota ini terendam banjir karena tidak ada saluran air yang memadai untuk mengalirkan air hujan yang turun deras.

Badai besar dengan kecepatan 170 kilometer per jam ini juga merusak ruang kontrol atas saluran pipa bahan bakar seperti dikatakan Menteri Ernergi Zimbabwe, Jorum Gumbo, kepada media Herald milik pemerintah.

“Kami punay stok BBM memadai di negara. Perbaikan ruang kontrl Beira bakal membutuhkan waktu sekitar sepekan,” kata dia.

Baca:

Uni Eropa mengumumkan bantuan gawat darurat sebanyak US$3.97 juta atau sekitar Rp56 miliar. Dana ini untuk bantuan logistik, tempat penampungan dan sanitasi ke Mozambik, Malawi, dan Zimbabwe.

Inggris mengatakan akan memberikan bantuan sebanyak 6 juta pound sterling atau sekitar Rp113 miliar.

Badai Idai melanda Mozambik, Zimbabwe, dan Malawi, yang diperkirakan menyebabkan lebih dari seribu warga tewas pada Kamis, 14 Maret 2019. Reuters

Warga di Zimbabwe memobilisasi bantuan donasi berupa uang tunai, makanan, pakaian untuk membantu ribuan warga yang kehilangan rumah akibat terjangan badai Idai itu. Presiden Emmerson Mnangagwa mengatakan Tanzania dan Uni Emirat Arab bakal mengirimkan bantuan donasi.

Baca:

CNN melansir sejumlah warga yang terkena banjir menyelamatkan diri dengan naik atap dan menunggu datangnya bantuan.

Para petugas penyelamat berpacu dengan waktu berupaya menyelamatkan ribuan orang dan anak-anak di distrik Buzi, yang terletak di Provinsi Sofala di Mozambik. Daerah ini terancam tenggelam jika melihat foto pemantauan udara. “Orang-orang menunggu diselamatkan,” kata Machie Pouw, dari organisasi Save the Children di Mozambik untuk penanganan badai.

Berita terkait

Operasi Jagratara, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 3 WNA Asal Zimbabwe dan Nigeria

29 Desember 2023

Operasi Jagratara, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 3 WNA Asal Zimbabwe dan Nigeria

Operasi pengawasan WNA ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dan berada di bawah kendali Direktorat Jenderal Imigrasi.

Baca Selengkapnya

India Ganti Nama, Ini 10 Negara yang juga Pernah Ganti Nama

15 September 2023

India Ganti Nama, Ini 10 Negara yang juga Pernah Ganti Nama

India ganti nama menjadi Bharat. Ingin menghapus jejak penjajahan Inggris

Baca Selengkapnya

Kereta Safari Ini Membawa Wisatawan Masuk ke Hutan Zimbabwe

17 Juli 2023

Kereta Safari Ini Membawa Wisatawan Masuk ke Hutan Zimbabwe

Elephant Express membawa pengunjung melewati jalur indah sepanjang 70 kilometer untuk menyaksikan binatang liar di hutan Zimbabwe.

Baca Selengkapnya

Celios Beberkan Negara Terkena Jebakan Utang China, Bagaimana di Indonesia?

16 Juni 2023

Celios Beberkan Negara Terkena Jebakan Utang China, Bagaimana di Indonesia?

Jebakan utang China itu sebenarnya terjadi bukan tanpa dasar, dan memang sudah beberapa kali terjadi di negara berkembang.

Baca Selengkapnya

Lakukan Perbuatan yang Tidak Patriotik di Zimbabwe Terancam Penjara 20 Tahun

2 Juni 2023

Lakukan Perbuatan yang Tidak Patriotik di Zimbabwe Terancam Penjara 20 Tahun

Parlemen Zimbabwe meloloskan sebuah RUU yang akan menjatuhkan hukuman penalti untuk tindakan-tindakan yang dianggap tidak patriotik.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT Afrika, AS Umumkan Sanksi terhadap Putra Presiden Zimbabwe

13 Desember 2022

Jelang KTT Afrika, AS Umumkan Sanksi terhadap Putra Presiden Zimbabwe

Amerika Serikat mengumumkan sanksi terhadap Emmerson Mnangagwa Jr, putra Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa

Baca Selengkapnya

Mengenal Kalimba, si Piano Jempol Alat Musik dari Afrika Selatan

6 November 2022

Mengenal Kalimba, si Piano Jempol Alat Musik dari Afrika Selatan

Kalimba merupakan bentuk modern dari alat musik Mbira. Alat musik ini berasal dari Afrika Selatan yang dipopulerkan ke penjuru dunia oleh Hugh Tracey. Tracey adalah etnomusikolog asal Inggris yang banyak mempelajari dan mengarsipkan musik tradisional Afrika Selatan dan Afrika Tengah.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Robert Mugabe: Antara Pahlawan dan Tiran Bagi Zimbabwe

7 September 2022

Robert Mugabe: Antara Pahlawan dan Tiran Bagi Zimbabwe

Pada 1960 Robert Mugabe bergabung dengan partai pro-kemerdekaan Rhodesia, National Democratic Party dan menjadi sekretaris publisitasnya.

Baca Selengkapnya

Pembalut Terlalu Mahal, Perempuan di Zimbabwe Terpaksa Pakai Kotoran Sapi saat Haid

17 Juli 2022

Pembalut Terlalu Mahal, Perempuan di Zimbabwe Terpaksa Pakai Kotoran Sapi saat Haid

Pakar kesehatan Zimbabwe menyebut praktik menggunakan kotoran sapi sebagai pembalut dapat memicu infeksi hingga tanda awal kanker rahim

Baca Selengkapnya