TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengumumkan sanksi terhadap Emmerson Mnangagwa Jr, putra Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, menjelang pertemuan puncak para pemimpin Afrika di Washington, DC.
Baca juga: Pembalut Terlalu Mahal, Perempuan di Zimbabwe Terpaksa Pakai Kotoran Sapi saat Haid
Baca Juga:
Hukuman terhadap Mnangagwa Jr dituangkan dalam siaran pers Departemen Keuangan AS pada Senin, bersamaan dengan sanksi untuk tiga individu dan dua entitas lainnya.
“Program sanksi Zimbabwe menargetkan pelanggar hak asasi manusia dan mereka yang merusak proses demokrasi atau memfasilitasi korupsi. Sanksi AS tidak menargetkan rakyat Zimbabwe, negara Zimbabwe, atau sektor perbankan Zimbabwe,” kata siaran pers tersebut seperti dilansir Al Jazeera Selasa 13 Desember 2022.
Sanksi datang sehari sebelum Presiden AS Joe Biden dijadwalkan menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin Afrika di Washington, DC. KTT itu untuk membahas masalah seperti perubahan iklim dan kerawanan pangan. Sekitar 50 pemimpin Afrika diharapkan berpartisipasi.
“Kami mendesak pemerintah Zimbabwe untuk mengambil langkah-langkah yang berarti untuk menciptakan Zimbabwe yang damai, makmur, dan bersemangat secara politik, dan untuk mengatasi akar penyebab dari banyak penyakit Zimbabwe: elit korup dan penyalahgunaan institusi negara untuk keuntungan pribadi mereka,” kata Wakil menteri keuangan untuk terorisme dan intelijen keuangan, Brian Nelson.
Departemen Keuangan AS menuduh bahwa mereka yang menjadi sasaran sanksi pada Senin terkait dengan pengusaha Kudakwashe Tagwirei dan perusahaan Sakunda Holdings miliknya.
Tagwirei dituduh menggunakan kekayaannya untuk membina hubungan dengan pejabat tinggi pemerintah, menerima kontrak negara dan akses ke mata uang asing dengan imbalan barang-barang mewah seperti mobil mahal. Dia diberi sanksi pada 2020.
Sanksi AS melarang orang Amerika terlibat dalam urusan bisnis dengan mereka.
Ayah Mnangagwa Jr, presiden Zimbabwe, memiliki aset diblokir di AS pada 2003. Saat itu pemerintahan Presiden George W Bush memberikan sanksi kepadanya karena "merusak proses atau institusi demokrasi di Zimbabwe.”
Pengumuman pada Senin menuduh bahwa Mnangagwa Jr bertanggung jawab atas kepentingan bisnis milik ayahnya dan terkait dengan Tagwirei.
Selain Mnangagwa Jr, sanksi juga menimpa istri Tagwirei, Sandra Mpunga, serta kepala pemasaran dan hubungan masyarakat Sakunda, Nqobile Magwizi, dan Obey Chimuka, mitra bisnis Tagwirei.
Chimuka memiliki perusahaan pekerjaan sipil Fossil Contracting dan direktur perusahaan kimia pertanian Fossil Agro. Kedua perusahaan tersebut juga dikenai sanksi sehubungan dengan Tagwirei dan bisnisnya.
Baca juga: Zimbabwe Larang Demonstrasi Anti-Korupsi, Alasannya Covid-19
AL JAZEERA