Donald Trump Ikut Prihatin Masalah Keselamatan Boeing 737 MAX 8

Rabu, 13 Maret 2019 08:30 WIB

Presiden AS Donald Trump tiba di Bandara Internasional Noi Bai untuk melakukan pertemuan puncak kedua dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Hanoi, Vietnam 26 Februari 2019. Kim Jong Un datang ke Vietnam dengan mengenakan kereta api dalam perjalanan selama tiga hari. REUTERS/Leah Millis

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump ikut prihatin atas isu keselamatan Boeing 737 MAX 8 setelah insiden Ethiopian Airlines Ahad kemarin.

Di Twitter, Trump meragukan kemajuan teknologi penerbangan dan memilih teknologi sederhana asalkan aman.

"(Teknologi) pesawat semakin rumit untuk terbang," kicau Trump pada Selasa, dikutip dari CNN, 13 Maret 2019.

Baca: Sejumlah Negara Larang Terbang Boeing 737 MAX 8

"Pilot tidak lagi dibutuhkan, ketimbang ilmuwan komputer dari MIT. Saya melihat ini semua di banyak produk. Selalu mencoba langkah maju yang sebetulnya tidak diperlukan, lebih tua dan sederhana jauh lebih baik. Dibutuhkan keputusan sepersekian detik, dan kerumitan menciptakan bahaya. Dari semua ini (kita) hanya mendapatkan sedikit keuntungan," lanjut Trump.

Advertising
Advertising

Kicauan Trump muncul beberapa hari setelah kecelakaan maut kedua yang melibatkan Boeing 737 MAX 8. Kedua kecelakaan menewaskan seluruh penumpang dan awaknya.

Bagaimanapun, Boeing, pembuat pesawat terbesar di dunia yang telah rugi miliaran dolar akibat nilai sahamnya jatuh setelah kecelakaan ini, mengatakan pihaknya memahami tindakan negara-negara yang menangguhkan pesawatnya, tetapi tetap yakin atas keselamatan 737 MAX.

Baca: Saksi Lihat Pesawat Ethiopian Airlines Berasap Sebelum Jatuh

Reuters melaporkan, otoritas keselamatan penerbangan Uni Eropa pada Selasa menangguhkan semua penerbangan Boeing 737 MAX 8 di Eropa. Senator AS yang memimpin panel yang mengawasi penerbangan menyarankan Amerika Serikat mengambil tindakan serupa setelah kecelakaan di Ethiopia yang menewaskan 157 orang.

Suasana di lokasi kecelakaan Ethiopian Airlines ET 302, dekat kota Bishoftu, tenggara Addis Ababa, Ethiopia, Ahad, 10 Maret 2019. Pesawat Boeing 737-8 Max ini terjatuh setelah enam menit lepas landas dari bandara di Addis Ababa. REUTERS/Tiksa Negeri

Inggris, Jerman, dan Prancis bergabung dengan gelombang negara-negara yang menahan penerbangan pesawat setelah kecelakaan Ahad kemarin, dan segera diikuti oleh keputusan yang sama oleh India.

Belum ada bukti apakah penyebab dua kecelakaan (Ethiopian Airlines dan Lio Air) saling berkaitan. Pakar pesawat mengatakan masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang penyebab kecelakaan itu. Sebagian besar disebabkan oleh rantai faktor manusia dan masalah teknis.

Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA) mengatakan mereka menangguhkan semua penerbangan di blok jet Boeing 737 MAX 8 dan 9.

"Berdasarkan semua informasi yang tersedia, EASA menganggap bahwa tindakan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memastikan kelaikan udara lanjutan dari dua model yang mengalami kecelakaan," kata EASA.

Baca: Menyusul Indonesia, Singapura Larang Terbang Boeing 737 MAX 8

Sementara Otoritas Penerbangan Federal (FAA) AS tidak menuntut tindakan lebih lanjut terkait dengan operasi 737 MAX.

Penerbangan Ethiopian Airlines ET 302 Boeing 737 MAX 8 jatuh di tanah lapang beberapa menit setelah lepas landas dari Addis Ababa, yang menewaskan delegasi PBB dan organisasi internasional, yang termasuk penulis, pejabat sepakbola, dan tim pekerja kemanusiaan.

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

21 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

32 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

34 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

36 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

37 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

37 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya