Rusia Kecam Doktrin Monroe Ala Amerika untuk Venezuela

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 5 Maret 2019 08:55 WIB

Para pendukung oposisi meneriaki tentara pasukan keamanan pemerintahan Maduro yang menghadang truk pembawa bantuan kemanusiaan di jembatan Simon Bolivar, Cucuta, perbatasan antara Kolombia dan Venezuela, 23 Februari 2019. Tak hanya menghadang truk masuk, pasukan Maduro juga menutup perbatasan bagian tenggara Venezuela dengan negara bagian Bolivar. REUTERS

TEMPO.CO, Doha – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengecam pernyataan penasehat keamanan Amerika Serikat, John Bolton, soal penerapan Doktrin Monroe kepada Venezuela sebagai pernyataan arogan dan menghina.

Baca:

Bolton menyebut penerapan Doktrin Monroe saat wawancara dengan CNN pada akhir pekan lalu sebagai alasan AS untuk menerapkan sistem demokrasi di Venezuela dan menjatuhkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang dianggap diktator.

“Teori dan praktek politik 'pintu belakang' sangat menghina. Ini mengapa saya meyakini negara-negara di Amerika Latin akan bereaksi terhadap pernyataan arogan Bolton,” kata Lavrov di Doha, Qatar, kepada media pada Senin, 4 Maret 2019, seperti dilansir Sputnik News.

Advertising
Advertising

Lavrov mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan lembaga universal dan memiliki legitimasi untuk mengatur hukum internasional sejak pendiriannya pada 1945. Menurut dia, penerapan Doktrin Monroe tidak hanya menghina Venezuela tapi juga semua negara di Amerika Latin.

Baca:

Secara terpisah, pemerintah Rusia mengatakan akan mencegah upaya intervensi militer AS ke Venezuela. “Kami merasa prihatin AS bakal melakukan provokasi untuk menumpahkan darah, mencari penyebab dan alasan untuk mengintervensi Venezuela,” kata Valentina Matvienko, juru bicara parlemen Rusia, kepada Wakil Presiden Venezuela, Delcy Rodriguez, di Moskow.

Dalam wawancara dengan CNN, Bolton mengatakan AS menerapkan Doktrin Monroe agar sistem demokrasi bisa diterapkan di seluruh wilayah AS dan sekitarnya. Ini dilakukan lewat mempengaruhi negara – negara di Amerika Latin termasuk Venezuela.

Doktrin Monroe ini mengacu kepada kebijakan Presiden James Monroe pada 1823 yang berisi penolakan kolonialisme Eropa di kawasan benua Amerika. Dokumen yang dikeluarkan pada waktu itu menyatakan semua negara di Amerika Selatan sebagai wilayah kepentingan AS.

Baca:

Saat ini, seperti dilansir Reuters, pemerintah AS mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido untuk menggantikan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Guaido telah menyatakan dirinya sebagai Presiden interim menjelang akhir Januari 2019 dan mendesak warga Venezuela untuk berunjuk rasa meminta Maduro mundur.

Maduro, yang memenangkan pemilu Presiden kedua kali untuk masa jabatan enam tahun berikutnya hingga 2025, menuding Guaido sebagai ‘boneka Amerika’ dan berupaya mengkudetanya. Maduro mendapat dukungan dari Rusia, Cina, Turki, Kuba dan Nikaragua.

Sedangkan Guaido, selain didukung AS, juga mendapat dukungan dari Uni Eropa, Argentina, Brasil dan beberapa negara Amerika Latin lainnya.

Baca:

Saat ini, Guaido sedang berada di luar Venezuela setelah mengikuti rapat dengan Wakil Presiden AS, Mike Pence, di Kolombia. Maduro mengancam akan menangkap Guaido jika kembali ke Venezuela karena telah melanggar permintaan Mahkamah Agung agar tidak berpergian ke luar negeri terkait kasus hukum yang masih berjalan.

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

4 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

7 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya