Pulang dari Amerika Latin, Juan Guaido Siap Ditangkap Maduro

Senin, 4 Maret 2019 17:30 WIB

Juan Guaido.[REUTERS/Carlos Garcia Rawlins]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido berencana kembali ke negaranya setelah secara diam-diam berkunjung ke Kolombia dan beberapa negara Amerika Latin. Guaido melanggar sanksi yang dikeluarkan pengadilan untuk tidak keluar dari Venezuela.

Guaido menyatakan dirinya akan menghadapi resiko ditangkap dan dijebloskan ke penjara setiba di Venezuela setelah berkeliling negara-negara Amerika Latin untuk mendukung kampanyenya menjatuhkan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro. Negara-negara Amerika Latin telah menyatakan dukungannya kepada Guaido.


Baca: 500 Tentara Venezuela Kabur ke Kolombia

"Jika rezim ini berani, tentu, untuk menculik kami, maka hal itu akan menjadi kesalahan terakhir yang mereka lakukan," kata Guaido dalam siaran yang ditayangkan melalui Twitter tanpa menyebut lokasinya/

Menurut laporan Reuters, Senin, 4 Maret 2019. Guaido sehari sebelumnya mengatakan, dia akan membuat tantangan bersejarah atas kepulangannya untuk memimpin aksi protes pada hari Senin dan Selasa saat berlangsung libur Carnaval. Ini disebut jadwal yang tidak biasa untuk melakukan aksi protes.

Advertising
Advertising

Guaido secara rahasia meninggalkan Venezuela ke Kolombia dengan melanggar perintah Pengadilan Mahkamah untuk melakukan upaya koordinasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Venezuela pada 23 Februari lalu untuk mengatasi meluasnya kelangkaan pangan dan obat-obatan.

Baca: Kelaparan, Warga Venezuela Terpaksa Makan Daging Anjing

Namun, bantuan itu diblokade oleh pasukan tentara yang setia pada Maduro. Terjadi baku tembak di perbatasan Brasil akibat pasukan Maduro memblokade konvoi truk yang membawa bantuan pangan dari Kolombia dan Brasil. Sedikitnya 6 orang tewas.

Dari Kolombia, Guaido terbang ke negara-negara Amerika Latin yakni Argentina, Brasil, Ecuador, dan Paraguay untuk mendapatkan dukungan bagi pembentukan pemerintahan transisis Venezuela yang akan mempersiapkan pemilu yang bebas dan adil.

Maduro yang menjuluki Guaido sebagai boneka Amerika Serikat mengatakan, penangkapan musuh politiknya itu tergantung pada sistem hukum Venezuela.

Baca: Warga Venezuela Mengais Keranjang Sampah Demi Dapat Makanan

"Dia tidak dapat hanya pergi dan pulang. Dia akan menghadapi hukujm, dan hukum melarang dirinya meninggalkan negara ini," kata Maduro.

Menanggapi pernyataan Maduro, AS memperingatkan Maduro akan konsekwensi menangkap Guaido. Kementerian Keuangan AS juga telah mengeluarkan sanksi baru terhadap sejumlah pejabat militer Venezuela pada Jumat pekan lalu.

Juan Guaido menyatakan semua opsi tetap terbuka untuk menjatuhkan Maduro. Pernyataan ini menjawab tindakan militer yang memblokade konvoi pembawa bantuan panganan ke Venezeula.

Berita terkait

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

24 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

21 Februari 2024

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

Pemimpin negara-negara Amerika Selatan seperti Venezuela, Bolivia dan Kolombia menyatakan dukungannya kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva

Baca Selengkapnya

Kejutan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024: Juara Bertahan Brasil Kalah 0-1 dari Paraguay

6 Februari 2024

Kejutan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024: Juara Bertahan Brasil Kalah 0-1 dari Paraguay

Brasil, Paraguay, Argentina, dan Venezuela bersaing dalam babak kualifikasi final round robin untuk Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Chile Tewaskan Sedikitnya 99 Jiwa, Ratusan Orang Masih Hilang

5 Februari 2024

Kebakaran Hutan Chile Tewaskan Sedikitnya 99 Jiwa, Ratusan Orang Masih Hilang

Kebakaran hutan yang melanda Chile tengah telah menewaskan sedikitnya 99 orang dan lebih dari 200 lainnya masih hilang

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Kota dengan DPT Luar Negeri Paling Sedikit di Pemilu 2024

8 Januari 2024

Inilah 10 Kota dengan DPT Luar Negeri Paling Sedikit di Pemilu 2024

Ibu kota Ekuador, Quito, menjadi kota dengan DPT Luar Negeri di Pemilu 2024 paling sedikit. Hanya 44 orang.

Baca Selengkapnya

AS Bebaskan Sekutu Presiden Venezuela dengan Imbalan Pembebasan Tahanan Warga Amerika

21 Desember 2023

AS Bebaskan Sekutu Presiden Venezuela dengan Imbalan Pembebasan Tahanan Warga Amerika

Venezuela dan Amerika Serikat melakukan pertukaran tahanan seiring menurunnya ketegangan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Vaksin Booster Potensial Tangkal Kematian akibat Varian JN.1 hingga 50 Persen

13 Desember 2023

Vaksin Booster Potensial Tangkal Kematian akibat Varian JN.1 hingga 50 Persen

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan vaksin booster cukup efektif untuk menghadapi varian JN.1 Covid-19 yang kini sedang melonjak.

Baca Selengkapnya

Siapa yang Hadiri Konferensi Iklim PBB COP28 di Dubai Lusa, Ini Daftarnya

28 November 2023

Siapa yang Hadiri Konferensi Iklim PBB COP28 di Dubai Lusa, Ini Daftarnya

Ini beberapa pemain utama dan blok perundingan yang terlibat dalam konferensi COP28 yang dimulai 30 November 2023 di Dubai.

Baca Selengkapnya