Presiden Duterte Tawarkan Kewarganegaraan ke Pengungsi Rohingya

Jumat, 1 Maret 2019 20:00 WIB

Rodrigo Duterte [Rappler]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menawarkan kewarganegaraan Filipina kepada para pengungsi Rohingya. Duterte meyakinkan pihaknya beritikad baik menerima para pengungsi itu di negaranya.

“Saya ingin menerima para penduduk etnis Rohingya,” kata Duterte dalam sebuah pidato di Hotel Manila, Selasa, 26 Februari 2019.

Baca: Duterte: Genosida di Myanmar, Filipina Buka Pintu untuk Rohingya

Dikutip dari gmanetwork.com, pernyataan Duterte itu untuk menguatkan hal serupa yang pernah disampaikannya pada April 2018. Ketika itu, Duterte mengutarakan niatnya untuk memberikan suaka perlindungan kepada para pengungsi etnis Rohingya, Myanmar, yang sekarang berlindung di wilayah perbatasan Bangladesh akibat genosida. Namun niat baik itu, ditanggapi negatif oleh seorang juru bicara pemerintah Myanmar dengan mengatakan Presiden Duterte tidak bisa mengendalikan diri dan tidak tahu apa-apa tentang Myanmar.

Baca: Soal Rohingya, Duterte Beri Saran ke Suu Kyi: Abaikan Aktivis HAM

Advertising
Advertising

Ditegur begitu, Presiden Duterte pun lekas minta maaf dengan menerbitkan sebuah surat permohonan maaf secara terbuka kepada Pemimpin de Facto Myanmar, Aung San Suu Kyi. Duterte pun menyerang negara-negara Eropa yang telah menuding Myanmar melanggar HAM, tetapi tidak banyak berbuat apa-apa untuk menolong pengungsi Myanmar.

Ratusan pengungsi berteriak saat melakukan aksi protes repatriasi atau pemulangan para pengungsi di kamp Unchiprang di Teknaf, Bangladesh, 15 November 2018. Pemerintah Bangladesh dan Myanmar, menyepakati pemulangan kembali pengungsi Rohingya dimulai secara resmi pada 15 November. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

Ratusan ribu penduduk etnis Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar, pada Agustus 2017 melarikan diri dari sebuah pembantaian yang diduga dilakukan oleh militer Myanmar. Pembataian itu diduga oleh PBB dan negara-negara barat sebagai upaya pembersihan etnik tetapi Myanmar menyangkalnya.

Mantan juru bicara kepresidenan Filipina Harry Roque pada tahun lalu mengatakan pemerintah Filipina memiliki sejumlah fasilitas untuk bisa mengakomodir para pengungsi. Fasilitas itu berada di wilayah tengah Bataan, Filipina. Pemerintah Filipina memiliki sebuah kebijakan membuka pintu bagi para pengungsi.

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

3 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

6 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

7 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

8 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

15 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya