Kapal Tanker Rusia Diduga Transfer Minyak ke Korea Utara di Laut

Selasa, 26 Februari 2019 20:30 WIB

Kapal tanker minyak Rusia. Video/REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal tanker asal Rusia diduga telah melanggar sanksi perdagangan internasional dengan mentransfer minyak ke sebuah kapal milik Korea Utara di atas laut. Saksi mata mengatakan, tindakan ini dilakukan setidaknya empat kali pada Oktober 2017 dan Mei 2018.

Dikutip dari reuters.com, Selasa, 26 Februari 2019, kapal tanker tersebut diketahui milik perusahaan Primportbunker yang bermarkas di Vladivostok, Rusia. Pemilik kapal menolak memberi keterangan terkait hal ini.

Baca: Amerika Minta Cina Pangkas Suplai Minyak ke Korea Utara

Perjalanan yang dilakukan oleh kapal Primportbunker dilakukan pada 13 Oktober 2017 dan 7 Mei 2018. Menurut dokumen yang tercatat di pelabuhan, tujuan kapal itu pelabuhan Ningbo, Cina. Kapal tersebut diduga melakukan pertemuan dengan kapal dari Korea Utara di wilayah perairan internasional untuk mentransfer cargo minyak.

Sumber mengatakan proses transfer minyak dilakukan ketika sistem transmitter responder kapal Primportbunker tidak beroperasi. Sejumlah ahli pengiriman via laut mengatakan kondisi ini mengindikasikan transmitter responder atau transponder memang sengaja dimatikan atau kapal memasuki sebuah zona yang tidak dijangkau oleh radar transmitter responder.

Advertising
Advertising

"Kami secara resmi mendaftarkan dengan tempat tujuan pelabuhan Ningbo dan berlayar ke zona 12 mill laut. Kami melakukannya pada malam hari dengan kapal tangker Korea Utara bernama Chon Moyng-1," kata sumber tersebut, yang tak mau dipublikasi identitasnya.

Baca: Setelah Cina, Giliran Kapal Rusia Jual Minyak ke Korea Utara

Transaksi minyak semacam ini menciderai sanksi internasional yang dikenakan kepada Korea Utara. Pyongyang dikenai sanksi oleh Amerika Serikat karena melakukan pengembangan program nuklir dan rudalnya. Diantara sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat adalah larangan 90 persen ekspor minyak ke Korea Utara.

Washington menuding Rusia telah mengkhianati sanksi-sanksi internasional terhadap Korea Utara. Bukti-bukti yang ada memperlihatkan besarnya pelanggaran yang telah dilakukan Negara Beruang Merah itu. Moskow membantah tuduhan itu dan menyebutnya tuduhan tak berdasar.

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

1 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

3 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya