Eks Bos FBI: Trump Lebih Percaya Putin Daripada Intelijen AS

Senin, 25 Februari 2019 15:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump memberikan konferensi pers bersama di Istana Presiden di Helsinki, Finlandia, pada Senin, 16 Juli 2018. (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Direktur FBI Andrew McCabe mengatakan Presiden Donald Trump mengatakan kepada pejabat intelijen bahwa dia lebih percaya Presiden Rusia Vladimir Putin daripada intelijennya sendiri.

McCabe mengatakan dia diberitahu oleh seorang pejabat FBI bahwa Trump diyakinkan Putin bahwa Korea Utara tidak mampu menyerang Amerika Serikat dengan rudal balistik, meskipun intelijen Amerika mengklaim sebaliknya.

Baca: Trump Mengecam Investigasi FBI Terhadap Dirinya

"Saya tidak peduli, saya percaya Putin," kata Trump mengatakan kepada pejabat pemerintah selama percakapan tentang Korea Utara, dikutip dari Daily Mail, 25 Februari 2019.

McCabe mengaku terkejut mendengar komentar Trump selama wawancara program NBC "60 Minutes" pada Ahad, 17 Februari 2019.

Advertising
Advertising

McCabe mengatakan Trump mulai menghalangi penyelidikan keadilan dan kontra intelijen yang melibatkan Trump dan hubungannya dengan Rusia setelah Trump memecat Direktur FBI James Comey pada Mei 2017.

Andrew McCabe selama wawancara program "60 Minutes" NBC News.[REUTERS]

McCabe, yang menjadi direktur pelaksana setelah pemecatan Comey, mengatakan dia merasa terganggu dengan percakapannya dengan Trump setelah pemecatan Comey dan memulai penyelidikan pada hari berikutnya.

Baca: Sebelum Jadi Presiden, FBI Curiga Trump Bersekongkol dengan Rusia

Untuk pertama kalinya dalam wawancara NBC, McCabe mengakui ke publik soal investigasi FBI terhadap Donald Trump setelah delapan hari pemecatan Comey, dan penunjukan Penasihat Khusus Robert Mueller untuk mengambil alih investigasi campur tangan Rusia dalam pemilihan AS 2016.

McCabe mengatakan permintaan Donald Trump kepada Comey untuk menghentikan penyelidikan Penasihat Keamanan Nasional saat itu, Michael Flynn, yang mengaku bersalah berbohong kepada FBI tentang kontaknya dengan Rusia, dapat menjadi dalil obstruction of justice.

Baca: Eks Bos FBI: Ada Pertemuan Rahasia untuk Lengserkan Donald Trump

McCabe juga menyebutkan permintaan Trump bahwa Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein menulis memo yang mencantumkan alasan memecat Comey sebagai direktur FBI.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

7 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

7 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

10 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

14 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

15 hari lalu

Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

16 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

16 hari lalu

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.

Baca Selengkapnya