Turki Jajaki Beli Sistem Rudal S-400 dan Rudal Patriot Bersamaan

Reporter

Teras.id

Editor

Budi Riza

Jumat, 22 Februari 2019 16:35 WIB

Radar dan software S-400 Triumph telah disempurnakan sehingga dapat menghancurkan 36 target secara bersamaan. Radar panorama 91N6E dapat mendeteksi target sejauh 600 km dengan perlindungan anti jamming. Radar 92N6 merupakan radar multi fungsi yang mampu mendeteksi 100 target dengan jangkauan 400 km. Sputnik/Sergey Malgavko

TEMPO.CO, Istanbul – Pemerintah Turki mengatakan akan merampungkan proses pembelian senjata rudal anti-serangan udara S-400 dari Rusia pada Oktober 2019.

Baca:

Pernyataan ini keluar di tengah keberatan Amerika Serikat, yang berkeberatan negara anggota NATO membeli senjata dari Rusia.

Pada saat yang sama, AS dan Turki juga menjajaki penjualan sistem rudal anti-serangan udara Patriot.

Advertising
Advertising

Pejabat kementerian Pertahanan Turki mengatakan proses pembicaraan pembelian rudal Patriot masih berlangsung termasuk mengenai transfer teknologi dan waktu pengiriman rudal.

Baca:

“Pemerintah Turki mengatakan membutuhkan alternatif sistem pertahanan untuk melawan ancaman regional dan dapat menasionalisasi sistem senjata Rusia ini dengan mendesain ulang piranti lunaknya,” begitu dilansir Aljazeera pada Kamis, 21 Februari 2019.

Hubungan AS dan Turki menegang setelah kedua negara berbeda pendapat mengenai keberadaan milisi Kurdi YPG, yang beroperasi di sisi utara Suriah.

AS mendukung milisi ini untuk melawan kelompok ISIS. Sedangkan Turki melihat kelompok itu sebagai teroris yang berusaha memisahkan diri dari negara.

Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, mengatakan negaranya berkeberatan dengan rencana Turki membeli S-400 dari Rusia.

“Kami tidak akan diam saja sementara ada anggota NATO membeli senjata dari musuh kita. Kami tidak bisa menjamin pertahanan Barat jika sekutu kami menggantungkan diri pada Timur,” kata Pence baru-baru ini.

Baca:

Menurut Murat Aslan, yang merupakan analis senjata dan bekas pejabat militer Turki, sistem pertahanan negara-negara Baltik dan Eropa Timur terdiri dari sistem senjata Rusia dan NATO. Ini termasuk sistem radar dan mekanisme pendukung. Dia mempertanyakan keberatan AS soal pembelian S-400 oleh Turki.

“Kenapa tidak? Turki telah membeli sistem pertahanan udara dari AS. Tapi pihak AS yang meminta harga sangat tinggi, persyaratan dan adanya kekhawatiran penolakan oleh kongres,” kata dia seperti dilansir Aljazeera.

Menurut Aslan, masalah interoperatibilitas antara sistem senjata Barat dan Timur tidak terbukti.

“Kesepakatan dengan pemerintah Rusia tidak mencantumkan larangan pemasangan patch software yang bisa dimodifikasi oleh Turki agar sesuai standar nasional dan NATO,” kata dia.

Baca:

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Aljzaeera bahwa kongres AS tidak akan menyetujui penjualan paket Patriot ke Turki kecuali Ankara membatalkan pembelian S-400.

Selain Turki, seperti dilansir Reuters, Rusia menjual senjata canggih yang mampu mengejar pesawat jet tempur musuh itu ke Cina, Iran dan India. AS tidak berkeberatan saat India, yang bertikai dengan Cina, membeli senjata ini dari Rusia. Namun, AS mengenakan sanksi kepada unit di militer Cina, yang mempelopori pembelian senjata ini.

Berita terkait

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

15 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

4 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

9 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

9 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

11 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

12 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

12 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya