TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki akan segera menerima S-400, sistem pertahanan antiserangan misil, sesuai dengan kesepakatan dengan Rusia.
Berbicara dalam sebuah upacara kelulusan pejabat nonkomisoner di barat laut Provinsi Balikesir, Erdogan menegaskan, Turki menginginkan sistem antimisil S-400 Rusia dan akan segera mendapatkannya.
Baca: 5 Senjata Andalan Turki Jika Perang Besar seperti Apa?
Ini adalah sistem pertahanan udara rudal anti-rudal S-400 buatan Rusia. Sputnik / Igor Zarembo
"Kami sama sekali tidak pernah menyesal atas keputusan kami," ucapnya seperti dikutip Middle East Monitor.
Pada Desember 2018, Turki mengumumkan telah bersepakat dengan Rusia untuk membeli dua S-400 pada awal 2020. Pada april 2018 ini, kedua negara sepakat atas pengiriman perdana sistem pertahanan udara.Rusia juga menempatkan sistem pertahanan udara S-400 Triumph di aset-aset pentingnya di Suriah. S-400 disebut-sebut sebagai pertahanan udara paling canggih, rudal-rudalnya mampu melaju dengan kecepatan 4.800 m/detik, sehingga target sejauh 400 km dapat dihancurkan dalam waktu sekitar 83 detik saja. sputniknews.com
Misil S-400 Rusia adalah sistem rudal jarak jauh antiserangan udara dengan kemampuan membawa tiga tipe misil yang sanggup menghancurkan sasaran, termasuk balistik dan misil yang ditembakkan dari kapal laut.
Baca: Turki Minta Izin Rusia Gunakan Langit Afrin Gempur Pasukan Kurdi
Pada Juni 2018, Senat Amerika Serikat meloloskan RUU pelarangan penjualan F-35 ke Turki terkait rencana pembelian S-400 dan penahanan seorang pastor.