Jadi Istri ISIS, Pengacara Upayakan Bawa ke Inggris Bayi Begum

Jumat, 22 Februari 2019 21:06 WIB

Renu Begum, saudara perempuan dari gadis remaja Inggris Shamima Begum, memegang foto saudara perempuannya saat dia meminta agar dia pulang ke Scotland Yard, di London, Inggris 22 Februari 2015. [REUTERS / Laura Lean]

TEMPO.CO, Jakarta - Tasnime Akunjee, Pengacara keluarga Shamima Begum remaja yang menikah dengan militan ISIS, siap menempuh berbagai jalan agar bisa membawa Begum dan bayinya berkumpul dengan keluarganya, termasuk kemungkinan bagaimana jika bayinya yang baru berumur lima hari dibawa ke Inggris.

Pengacara Begum juga berencana terbang ke Suriah mendatangi kamp pengungsian, tempat dimana Begum tinggal bersama bayinya. Akunjee bersama rekan pengacara lainnya akan melawan Inggris secara hukum yang telah mencabut kewarganegaraan Begum karena bertolak ke Suriah dan menikah dengan militan ISIS.

Baca: Remaja Inggris Cerita Pengalaman Selama Tinggal di Daerah ISIS

Shamima Begum, warga negara Inggris yang ingin pulang ke negaranya setelah menjadi istri militan ISIS. Sumber: news.sky.com

Pada Kamis malam, 21 Februari 2019, kakak Begum bernama Renu mengirim sepucuk surat kepada Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javid. Surat itu mengatakan bayi yang dilahirkan Begum tidak bersalah dan seharusnya tidak kehilangan hak-haknya untuk dibesarkan di sebuah negara yang aman.

Advertising
Advertising

Baca: Hamil 9 Bulan, Remaja ISIS Ingin Pulang ke Inggris

“Kami sudah muak dengan komentar-komentar dan berharap Anda bisa mengerti bahwa kami sebagai keluarga Begum tidak bisa mengacuhkan dia begitu saja,” tulis Renu, dikutip dari news.sky.com, Jumat, 22 Februari 2019.

Menurut Akunjee, tidak ada alasan untuk membiarkan anak Begum dalam bahaya di kamp Hawl, Suriah, dimana banyak orang-orang disana mengemis makanan dan obat-obatan. Pihaknya sangat berharap seorang psikiatri dan tenaga medis profesional lainnya bisa dikirim ke kamp pengungsian itu untuk mencek kesehatan Begum.

Akunjee mengakui kasus ini perlu waktu untuk bisa diputus pengadilan banding. Dia juga menyebut telah mendapatkan sejumlah ancaman pembunuhan karena membantu keluarga Begum mendapat keadilan.

“Dengan segala tujuan, Begum sekarang tak punya kewarganegaraan, tetapi tidak pada anaknya. Ibunya (Begum) secara teknis memiliki hak untuk melawan hal ini. Bagaimana kasus ini bisa berjalan ketika seseorang dinyatakan tak punya kewarganegaraan sedang anaknya tidak? Ini skenario yang aneh,” kata Akunjee.

Sebelumnya, Begum mengatakan tak mau dipisahkan dari bayinya. Hal ini difahami pula oleh Akunjee yang tahu tak satu ibu pun di dunia mau terpisah dari anaknya, kecuali dia dianggap sakit oleh psikiatri.

Begum adalah warga negara Inggris keturunan Bangladesh yang terbang ke Suriah pada usia 15 tahun. Di sana dia menikah dengan militan ISIS dan saat ini memohon jalan agar boleh pulang ke Inggris untuk merawat bayinya.

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

12 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

20 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

23 jam lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

1 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

2 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

4 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

5 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

6 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya