4 Fakta Konflik Bantuan Kemanusiaan Maduro Versus Guaido

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 22 Februari 2019 13:49 WIB

Presiden Venezuela, Ncolas Maduro, menggelar apel siaga dengan tentara loyalis di ibu kota Caracas pada Rabu, 30 Januari 2019. Reuters

TEMPO.CO, Caracas – Bantuan kemanusiaan untuk Venezuela menjadi isu yang dipertentangkan antara Presiden Nicolas Maduro dan tokoh oposisi Juan Guaido, yang mendeklarasikan dirinya sebagai Presiden interim menggantikan Maduro.

Baca:

Pro Maduro, Bantuan Kemanusiaan dari Rusia Tiba di Venezuela

Maduro menolak bantuan kemanusiaan dari Amerika Serikat, yang dituding bermuatan politis dan bagian dari upaya kudeta terhadap dirinya.

Advertising
Advertising

Sedangkan Guaido, yang didukung AS untuk menggantikan Maduro, mendesak militer Venezuela membuka jalur untuk bantuan kemanusiaan. Upaya menghalang-halangi bantuan ini bisa dianggap sebagai tindakan pelanggaran HAM.

“Pada 23 Februari 2019, bantuan kemanusiaan akan masuk Venezuela bagaimana caranya,” kata Guadio seperti dilansir CNN pada Kamis, 21 Februari 2019.

Baca:

Rusia juga telah mengirimkan bantuan yang disebut Maduro sebagai suplai yang telah dibayar. Media Tass dari Rusia mengatakan bantuan obat-obatan dan peralatan medis telah sampai di Venezuela kemarin.

Berikut ini 3 hal mengenai bantuan kemanusiaan yang menjadi pertarungan antara Maduro dan Guaido:

  1. Krisis Ekonomi

Venezuela sedang menghadapi krisis ekonomi terburuk. Satu dari 10 orang Venezuela mengalami kekurangan gizi. Ada informasi dari International Organization of Migration yang mengatakan krisis ini memicu terjadinya eksodus sekitar 3 juta warga ke negara tetangga.

Masuknya bantuan kemanusiaan ini bakal mendongkrak citra oposisi yang dipimpin Guaido. Sebaliknya, ini dianggap sebagai serangan terhadap Maduro, yang selama ini membantah adanya krisis kemanusiaan di Venezuela.

Baca:

Guaido Jemput Bantuan, Maduro Ancam Tutup Perbatasan

“Dampak dari bantuan kemanusiaan ini memang sangat politis,” kata Juan Miguel Matheus, anggota parlemen Venezuela dari kubu oposisi.

“Tujuan utama dan pertam kami adalah menyediakan bantuan untuk meringankan penderitaan rakyat. Tapi setelah itu kami ingin skak mati Maduro dengan langkah ini.”

  1. Lembaga Internasional Tidak Ikut

Sejumlah lembaga bantuan internasional seperti Palang Merah dan Caritas, yang merupakan lembaga bantuan kemanusiaan dari gereja Katholik, menolak berpartisipasi dalam kampanye bantuan kemanusiaan, yang digagas Guaido.

Palang Merah menyebut inisiatif yang digagas oposisi Venezuela sebagai terlalu politis.

“Tindakan Palang Merah berbasis dua prinsip yaitu kemanusiaan dan netralitas. Netralitas merupakan aspek yang paling pentin dalam situasi seperti ini,” kata Francesco Rocca, Presiden Federasi Internasional Palang Merah dan Masyarakat Bulan Sabit Merah.

Baca:

Pentolan Band Pink Floyd Dukung Maduro, Kecam Konser Musik

Rocca meyakini Venezuela membutuhkan bantuan kemanusiaan tapi penyalurannya harus menjadi kesepakatan bersama. “Hanya lewat kesepakatan antara dua pihak maka bantuan itu bisa menjadi efektif,” kata dia.

Ribuan pendukung oposisi turun ke jalan saat melakukan aksi protes menuntut Presiden Venezuela Nicolas Maduro mundur di Plaza Bolivar di Lima, Peru February 2, 2019. REUTERS/Guadalupe Pardo

Perserikatan Bangsa-Bangsa juga bersikap tidak memihak soal bantuan kemanusiaan ini. PBB meminta kedua pihak melakukan deeskalasi ketegangan.

  1. Bantuan Kemanusiaan

Amerika Serikat menyatakan menganggarkan bantuan senilai US$20 juta atau sekitar Rp280 miliar untuk membantu Venezuela. Ini berupa pengiriman tiga kargo udara ke Kota Cucuta, Kolombia, yang berbatasan dengan Venezuela. Kanada, Jerman dan Inggris juga sudah menyatakan komitmennya.

Kolombia menyediakan fasilitas logistik untuk transportasi bantuan. Selain Cucuta, ada titik pengumpulan bantuan dai Brasil dan Curacao, yang berbatasan dengan Venezuela.

Baca:

  1. Maduro dan Guaido

Maduro menilai rencana oposisi pimpinan Guaido untuk menjemput bantuan kemanusiaan sebagai jebakan politik sehingga menolaknya. Maduro menilai menerima bantuan asing saat terjadi krisis politik sama saja dengan menerima intevensi politik asing. Apalagi, AS merupakan pendukung utama Guaido. “Bangsa Venezuela bukan pengemis,” kata dia.

Namun, Guaido tetap berkukuh untuk membawa bantuan kemanusiaan dari AS, yang telah tiba di perbatsan Cucuta, Kolombia, untuk masuk ke Venezuela. Dia berharap jaringan relawan akan mau membawa bantuan itu ke dalam Venezuela dan menembus barikade militer, yang diperintahkan Maduro untuk memblokir akses jalan lintas Venezuela dan Kolombia.

Berita terkait

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

1 hari lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

1 hari lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

26 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Perantara Narkoba Mantan Rekan Pablo Escobar Ditahan di Kolombia

54 hari lalu

Perantara Narkoba Mantan Rekan Pablo Escobar Ditahan di Kolombia

Terduga mantan pengedar narkoba dan mantan mitra mendiang gembong narkoba asal Kolombia Pablo Escobar

Baca Selengkapnya

Dunia Kutuk Israel yang Tembaki Antrean Warga Gaza, Korban Tewas Jadi 112 Orang

1 Maret 2024

Dunia Kutuk Israel yang Tembaki Antrean Warga Gaza, Korban Tewas Jadi 112 Orang

Reaksi atas pembantaian Israel ke warga Gaza mengalir dari seluruh dunia, dan banyak yang menggambarkan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan

Baca Selengkapnya

Kolombia Tangguhkan Pembelian Senjata dari Israel, Kutuk Pembantaian di Gaza

1 Maret 2024

Kolombia Tangguhkan Pembelian Senjata dari Israel, Kutuk Pembantaian di Gaza

Keputusan Kolombia diambil setelah tank Israel menembaki antrean warga Palestina yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza. 120 orang tewas

Baca Selengkapnya

Penyelundupan 2.805 Gram Kokain Cair via Bandara Soekarno-Hatta Digagalkan, Jaringan Kolombia

28 Februari 2024

Penyelundupan 2.805 Gram Kokain Cair via Bandara Soekarno-Hatta Digagalkan, Jaringan Kolombia

Dalam kasus penyelundupan narkoba jenis kokain cair ini, tim gabungan menangkap 3 tersangka, dua di antaranya WNI dan 1 warga negara Kolombia.

Baca Selengkapnya

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

21 Februari 2024

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

Pemimpin negara-negara Amerika Selatan seperti Venezuela, Bolivia dan Kolombia menyatakan dukungannya kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva

Baca Selengkapnya

Alasan Kolombia Destinasi Digital Nomad Termurah

6 Februari 2024

Alasan Kolombia Destinasi Digital Nomad Termurah

Dengan visa digital nomad di Kolombia bisa tinggal hingga dua tahun

Baca Selengkapnya

Kejutan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024: Juara Bertahan Brasil Kalah 0-1 dari Paraguay

6 Februari 2024

Kejutan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024: Juara Bertahan Brasil Kalah 0-1 dari Paraguay

Brasil, Paraguay, Argentina, dan Venezuela bersaing dalam babak kualifikasi final round robin untuk Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya