Nancy Pelosi Mulai Ambil Langkah Batalkan Darurat Nasional Trump

Jumat, 22 Februari 2019 13:31 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat Nancy Pelosi. Sumber: M. Scott Mahaskey/Politico

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR AS Nancy Pelosi akan mendukung resolusi yang membatalkan darurat nasional yang diumumkan Donald Trump, untuk mendanai pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.

Setelah menyatakan darurat nasional, Gedung Putih akan mengalihkan anggaran federal untuk tembok, namun sejauh ini sudah digugat oleh beberapa pihak, termasuk 16 negara bagian.

Baca: 16 Negara Bagian Gugat Donald Trump, Menentang Darurat Nasional

"Saya menyurati seluruh anggota Kongres untuk mendukung resolusi yang diajukan anggota Kongres Joaquin Castro..untuk membatalkan darurat nasional melalui prosedur sesuai ketentuan UU Darurat Nasional," tulis surat Nancy Pelosi kepada rekan-rekannya, seperti dikutip dari CNN, 22 Februari 2019.

"Seluruh anggota telah disumpah jabatan untuk mendukung dan menjaga konstitusi. Keputusan Presiden yang keluar dari ikatan hukum, berupaya untuk mendapat sesuatu yang gagal ia peroleh melalui proses legislasi dan melanggar konstitusi, serta mesti dibatalkan. Kita memiliki tanggung jawab penuh untuk menjaga konstitusi, dan menjaga sistem check and balance melawan pelanggaran presiden," tambah Pelosi.

Advertising
Advertising

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berpidato State of the Union di hadapan sesi gabungan Kongres pada Selasa, 5 Februari 2019. Ketua Fraksi Partai Drmokrat, Nancy Pelosi, duduk di belakang Trump memperhatikan. Reuters

DPR memiliki waktu hingga Kamis pukul 3 sore waktu setempat, untuk menandatangani resolusi, yang akan diperkenalkan pada Jumat, tulis Pelosi.

DPR akan bergerak cepat di bawah Undang-Undang Keadaan Darurat Nasional untuk meloloskan resolusi sebelum mengirimnya ke Senat.

Baca: Trump Umumkan Darurat Nasional, Demokrat Sebut Inkonstitusional

Donald Trump mengumumkan keadaan darurat nasional pada Jumat pekan lalu setelah ia menandatangani RUU anggaran belanja yang akan membuat pemerintah tetap terbuka dan menyediakan US$ 1,375 miliar (Rp 19,3 triliun) untuk tembok perbatasan, angka yang bahkan kurang dari setengah dari yang dituntut Trump.

Namun, langkah Nancy Pelosi membatalkan darurat nasional tidak akan berjalan mulus, mengingat Senat dikuasai oleh Republik yang merupakan rekan-rekan Trump.

Berita terkait

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

7 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

16 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

18 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

22 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

23 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

28 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

32 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

37 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

44 hari lalu

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.

Baca Selengkapnya

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

44 hari lalu

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.

Baca Selengkapnya