Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Umumkan Darurat Nasional, Demokrat Sebut Inkonstitusional

image-gnews
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berpidato State of the Union di hadapan sesi gabungan Kongres pada Selasa, 5 Februari 2019. Ketua Fraksi Partai Drmokrat, Nancy Pelosi, duduk di belakang Trump memperhatikan. Reuters
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berpidato State of the Union di hadapan sesi gabungan Kongres pada Selasa, 5 Februari 2019. Ketua Fraksi Partai Drmokrat, Nancy Pelosi, duduk di belakang Trump memperhatikan. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mengumumkan darurat nasional pada hari Jumat, Presiden Donald Trump akan menghadapi gugatan hukum dari Demokrat yang menilai langkah Trump melanggar konstitusi.

Langkah presiden Republik ini untuk menuntaskan janji kampanye presiden 2016 untuk membangun tembok perbatasan yang menurut Trump diperlukan untuk mengurangi imigrasi ilegal yang ia salahkan karena membawa kejahatan dan narkoba ke Amerika Serikat.

Baca: Berlakukan Darurat Nasional, Donald Trump Dikritik

Menurut laporan Reuters, 17 Februari 2019, beberapa jam setelah pengumuman, gugatan diajukan atas nama tiga pemilik tanah Texas, mengatakan bahwa deklarasi Trump melanggar Konstitusi AS, dan tembok yang direncanakan akan melanggar hak-hak properti mereka.

Baik California dan New York mengatakan bahwa mereka juga berencana untuk mengajukan tuntutan hukum.

Beberapa jam setelah pengumuman Trump, Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Rakyat yang dikuasai Demokrat mengatakan telah meluncurkan penyelidikan terhadap deklarasi darurat nasional.

Dalam sepucuk surat kepada Trump, komite Demokrat memintanya untuk mengadakan dengar pendapat dengan pejabat Gedung Putih dan Departemen Kehakiman yang terlibat dalam aksi tersebut. Mereka juga meminta dokumen hukum tentang keputusan yang mengarah ke deklarasi, dengan tenggat waktu Jumat depan.

Baca: Shutdown Dihindari, tapi Trump Ingin Berlakukan Darurat Nasional

"Kami percaya deklarasi darurat Anda menunjukkan pengabaian yang ceroboh terhadap pemisahan kekuasaan dan tanggung jawab Anda sendiri di bawah sistem konstitusional kami," tulis surat yang ditandatangani oleh Ketua Komite Jerrold Nadler dan petinggi Demokrat lainnya di panel.

Dengan menggunakan hak eksekutif darurat nasional untuk pendanaan dinding yang tidak pasti secara hukum berdasarkan syarat keadaan darurat nasional, Trump berisiko terjun ke pertempuran legislatif dan hukum yang panjang dengan Demokrat dan memecah belah rekan-rekan Republiknya, yang mayoritas menentang darurat nasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sumber: AP: Susan Walsh/abc.net.au

Lima belas Demokrat di Senat yang dikuasai Partai Republik memperkenalkan undang-undang pada hari Kamis untuk mencegah Trump menggunakan darurat nasional untuk mentransfer dana cadangan darurat untuk mendanai dindingnya.

Nancy Pelosi, ketua Partai Demokrat, dan Senat Demokrat Chuck Schumer dengan cepat menanggapi deklarasi Trump.

"Tindakan presiden jelas-jelas melanggar kekuatan eksklusif dompet Kongres, yang diabadikan oleh Pendiri kami dalam Konstitusi," kata mereka. "Kongres akan membela otoritas konstitusional kita di Kongres, di pengadilan, dan di depan umum, menggunakan setiap opsi yang tersedia."

Baca: Trump Klaim Layak Menerima Nobel Perdamaian, Ini Alasannya

Tantangan hukum pertama, yang diajukan di pengadilan federal di Washington, datang dari tiga pemilik tanah Texas di sepanjang sungai Rio Grande yang mengklaim bahwa mereka diberi tahu bahwa pemerintah AS akan berupaya membangun tembok perbatasan di properti mereka jika uang untuk proyek tersedia pada 2019.

Gugatan, diajukan atas nama mereka oleh kelompok advokasi konsumen Public Citizen, juga menyebut Frontera Audubon Society sebagai penggugat yang bertugas sebagai pemelihara lingkungan, bahwa membangun dinding perbatasan dan mengakibatkan kerusakan habitat.

Gugatan itu menentang pernyataan Trump tentang keadaan darurat nasional di perbatasan untuk membenarkan tindakan presiden.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

12 jam lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

9 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

11 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

16 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

16 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

18 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

20 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

21 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

21 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?